Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pada konferensi tersebut bahwa Indonesia akan memperluas anggaran pemulihan COVID-19 menjadi Rp 744,74 triliun ($ 51,38 miliar) dari Rp 699,43 triliun.
Ketika Indonesia berulang kali melaporkan rekor infeksi dan kematian COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir, para ahli kesehatan menyebut negara itu sebagai pusat virus baru di Asia.
Layanan kesehatan di negara itu kewalahan dan permintaan untuk membantu orang menemukan tempat tidur rumah sakit atau tangki oksigen telah dibagikan di media sosial, sementara laporan tentang mereka yang meninggal saat mencoba telah meningkat.***