Kenali 7 Tokoh G30SPKI, Pahlawan Revolusi yang Dibantai Oleh Pasukan Tentara Komunis Indonesia

- 30 September 2021, 15:24 WIB
Hari Peringatan Pemberontakan G30S PKI.
Hari Peringatan Pemberontakan G30S PKI. /Instagram.com @ambyarr.tv

Karena jumlah lawan teralu banyak, M.T. Haryono akhirnya tertembak dan maruk hingga diseret naik ke atas truk rombongan penculik.

  1. Mayjen S. Parman

Ketiga adalah S. Parman disergap pada 1 Oktober 1965 sekira pukul 04.00 WIB di rumahnya. S. Parman  disebutkan tidak menyadari kedatangan rombongan penculik karena menggunakan seragam Cakrabirawa. Rombongan itu mengatakan suasana di luar genting, bahkan mereka ikut masuk ke kamar tidur saat S. Parman berganti pakaian. Dia pun dibawa pergi saat rumahnya tanpa penjaga.

Baca Juga: Sejarah Singkat Pengkhianatan G30SPKI, Diakhiri Lahirnya Hari Kesaktian Pancasila

  1. Mayjen R. Soeprapto

Keempat adalah Mayjen R. Soeprapto, rombongan penculik tiba-tiba datang ke rumahnya, mereka mengatakan Suprapto diminta menemui Soekarno. Sebagai prajurit yang patuh pada pimpinan, Suprapto mengiyakan.

Namun, ia meminta izin untuk terlebih dulu berganti pakaian. Permintaannya tidak diizinkan, dan justru langsung menodong Suprapto dengan senjata dan sebagian memegang tangannya.

Setelah diculik, Soeprapto langsung dibawa ke Lubang Buaya. Di sana, ia dianiaya dalam keadaan tubuh terikat.

Selanjutnya, jenazahnya dilemparkan begitu saja ke dalam lubang sumur yang sempit, yang juga menjadi lokasi pembuangan jasad korban penculikan yang lain.

  1. Lettu Pierre Tendean

Kelima adalah Lettu Pierre Tendean. Saat tragedi itu terjadi pada 1 Oktober 1965, Tendean tengah berada di rumah Jenderal A.H. Nasution, atasannya, yang merupakan target sesungguhnya. Saat rombongan itu datang dan bertanya kepada Tendean, apakah dia adalah A.H. Nasution, tanpa ragu Tendean menjawab, "Ya, saya lah Jenderal Nasution", meski ia tahu apa risikonya.

Tindakan itu ia lakukan agar sang Jenderal bisa selamat. Dan benar, A.H. Nasution memang lolos dari penculikan. Sementara nasib nahas pembunuhan justru mengenai Tendean.

  1. Brigjen Sutoyo Siswodihardjo

Keenam adalah Brigjen Sutoyo Siswodihardjo, pada saat kejadian tersebut, rombongan penculik datang rumah Sutoyo dan mengamankan lokasi di sekitar jalan rumahnya.

Halaman:

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah