Kemenkes RI Gelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan Launching Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK)

- 19 Mei 2022, 22:01 WIB
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). /Instagram @kemenkes_ri

PRIANGANTIMURNEWS– Kemenkes RI menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan launching Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) digelar dalam rangka upaya untuk mengatasi kesenjangan imunitas dan mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun siginifikan akibat pandemi Covid-19.

Selama pandemi ada sekitar 1,7 juta anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap Penurunan cakupan tersebut berdampak pada peningkatan jumlah kasus PD3I dan Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I seperti campak, rubella, dan difteri dibeberapa wilayah.

Baca Juga: Robert Alberts: Persib Bandung Rencanakan Uji Coba Pramusim Melawan Dua Klub dari Singapura

Dalam momentum BIAN, Kemenkes melakukan harmonisasi kegiatan imunisasi tambahan (Campak-Rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib).

Dalam momentum BIAN juga, Kemenkes memperluas layanan kesehatan dengan mereaktivasi 300 ribu Posyandu di seluruh pelosok tanah air. Reaktivasi ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan ke Posyandu yang menurun saat pandemi.

Tahapan BIAN ini terbagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama dilakukan pada bulan Mei 2022 di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Baca Juga: Guru Besar IPB University Paparkan Manfaat Miroalga untuk Kehidupan Manusia Hingga Nilai Ekonomisnya

Sementara tahap kedua dilakukan pada bulan Agustus 2022 di Pulau Jawa dan Provinsi Bali.

Selama pelaksanaan BIAN, Kemenkes bekerja sama dengan seluruh kementrian/lembaga serta lintas sektor terkait upaya sosialisasi pemberian imunisasi anak di fasilitas pelayanan kesehatan dan pos imunisasi.

BIAN juga menjadi momentum pemerintah untuk melakukan transformasi digital kesehatan dengan di-launching-kannya Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). Data imunisasi anak nantinya akan tercatat secara digital di ASIK yang telah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.

“Terkait dengan imunisasi, kami akan melakukan digitalisasi penuh, sehingga anak-anak yang nanti kita lakukan imunisasi akan terekam data status imunisasinya,” tutur Menkes.

Baca Juga: ANTI RIBET DAN LEZAT, Ini Resep Cumi Pedas Manis untuk Teman Makan

Harapannya dengan adanya ASIK ini dapat memudahkan orang tua mengakses data imunisasi anak hingga belasan tahun ke depan.

“Setiap anak akan memiliki sertifikat elektronik yang disimpan secara dgital, jadi sewakti-waktu dibutuhkan, baik 15 tahun lagi atau 20 tahun lagi, data itu tetap tersimpan aman di Kementrian Kesehatan,” lanjut Menkes. ***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @kemenkes_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah