Network
PRIANGANTIMURNEWS- Ada kasus yang sudah cukup lama sekira empat puluh tahunan namun kasus ini sampai saat ini belum bisa terpecahkan bahkan korbannya pun tidak diketahui siapa sampai saat ini.
Kasus ini terjadi di Jalan Sudirman persimpangan Jalan Setiabudi. Kasus perkara ini berawal dari seorang pemulung yang melihat 2 kardus berada diatas trotoar Jalan Jenderal Sudirman dan setelah si pemulung ini mendekati dan membuka kardus tersebut pemulung itu pun sontak terkejut karena di dalam kardus itu terdapat tulang belulang manusia bahkan kepala manusia yang masih utuh.
Kasus ini terjadi pada 23 Novevember 1981 lalu tepatnya di Jalan Sudirman persimpangan Jalan Setiabudi. Lokasi tempat ini terbilang sangatlah ramai dari mulai kendaraan yang lalu-lalang bahkan juga orang-orang yang melintas berjalan kaki ditambah lagi banyaknya toko-toko di jalan itu yang dijaga banyak security.
Pagi itu ada dua security bernama Suryadi Jaya dan Ade Sumarna. Seperti biasa mereka beraktivitas pagi hari datang ke tempat jaganya atau di tempat kerjanya di PT Garuda Mataram Motor.
Saat mereka berdua ini berdiri di depan halaman tempat kerja mereka, mereka melihat kearah dua kardus yang tergeletak diatas trotoar Jalan Jenderal Sudirman dan mereka berdua ini pun sempat mencurigainya kala itu.
Karena bau tak sedap dari arah kardus tersebut dan bahkan kardus itu juga dikerubungi lalat yang cukup banyak namun mereka berdua tidak berani mendekat dan melihat dua kardus itu begitu juga dengan orang-orang yang berjalan di Jalan Sudirman mereka hanya melewati saja tanpa ada yang mau melihatnya karena mereka kira itu adalah sampah yang dibuang oleh seseorang.
Security ini pun sempat melaporkan ke polisi yang saat itu sedang mengatur lalu lintas, namun karena padat terus lalu lintas kala itu membuat polisi ini tidak merespon laporan dua security ini dan melanjutkan untuk mengatur lalu lintas di Jalan Sudirman.
Karena laporan kedua security ini tidak direspon oleh polisi lalu lintas yang saat itu sedang menjaga atau mengatur lalu lintas di Jalan Sudirman, jadi kardus itu pun dibiarkan saja tergeletak di atas trotoar Jalan Sudirman dan tidak ada satu orangpun yang mendekati dan mengeceknya.
