Network
PRIANGANTIMURNEWS- Perkara kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat ini sangat menarik sekali kalau dikaji kembali.
Kejahatan sering diartikan sebagai perilaku pelanggaran aturan hukum akibatnya seseorang dapat dijerat dengan hukuman tersebut, termasuk dalam kasus Subang.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat ini sudah 10 bulan lamanya belum juga terungkap siapa dalang otak eksekutor dalam kasus pembunuhan ini. Dalam perspektif hukum ini perilaku kejahatan terkesan aktif manusia berbuat kejahatan tersebut.
Baca Juga: Kasus Subang Terungkap: Pelaku 3 Orang, Ada Eksekutor, Ahli Strategi dan Otak Pelaku
Begitu banyaknya bentuk dan macam kejahatan maka menarik untuk mengetahui apa hal yang menyebabkan orang bisa melakukan tindak kejahatan pembunuhan di Kabupaten Subang Jawa Barat ini dalam satu malam dua nyawa melayang apa motifnya apa juga yang diperebutkan itu.
Maka yang jadi pertanyaan publik selama ini sebenarnya sejak dulu berusaha menjelaskan mengapa beberapa orang menjadi penjahat, begitu juga dengan yang terjadi dengan kasus pembunuhan di Subang Jawa Barat ini apakah ada banyak motifnya atau ada satu motif.
Tentu pasti ada motif-motif tertentu dalam kasus pembunuhan ini sebenarnya motif pembunuhan kasus pembunuhan di Subang Jawa Barat ini tidak jauh dari motif muhan pada umumnya seperti yang diungkapkan oleh kriminolog Unpad Yesmil Anwar.
Menurutnya ada soal asmara kemungkinan atau motif harta dan juga sosial ini menurut pakar tidak main-main, karena yang namanya faktor sudah ahli dalam menganalisa sebuah karakter kejadian tersebut menurut juga keterangan dari Dokter Sumi, pelakunya lebih dari tiga orang berarti dalam keterangan dokter Sumi kemungkinan kelompok para Bandit ini tentunya punya karakter masing-masing tugasnya.
