Maka keluarga Brigadir J ajukan otopsi ulang untuk mendapat jawaban atas meninggalnya Brigadir novriansyah Joshua Hutabarat atau Brigadir J.
Karena pihak keluarga melihat ada banyak sekali luka-luka di tubuh Brigadir J selain dari luka tembak.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Jadikan Hanya Aku Satu Satunya' 'Asmalibrasi' Dari Soegi Bornean, Sedang Viral di TikTok
Pihak keluarga Brigadir J menduga adanya tindakan kekerasan sebelum akhirnya Brigadir Yosua Hutabarat meninggal dunia.
Namun semua ini akan terjawab nantinya dengan hasil autopsi ulang.
Apakah Brigadir J mendapatkan penganiayaan ataukah juga tidak.
Sementara itu otopsi akan dilakukan di rumah sakit daerah Sungai Bahar.
"Karena lokasi makam Brigadir Yosua Hutabarat terlalu dekat dengan pemukiman warga, jadi otopsi akan dilakukan di rumah sakit daerah Sungai Bahar", ucap direktur rumah sakit umum daerah Sungai Bahar dokter Aan Hambali.
Bahkan dokter Aan Hambali juga menjelaskan sudah sangat mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk melakukan otopsi ulang jenazah Brigadir J, agar semua berjalan maksimal.
"Dari pihak Polri, ada dokter forensik, kalau dari eksternal, ada perhimpunan dokter forensik Indonesia atau PDF RSCM, dan dokter forensik dari beberapa universitas".