Network
PRIANGANTIMURNEWS- Aliansi Labuan Bajo menggelar unjuk rasa di depan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Dalam unjuk rasa tersebut Aliansi Labuan Bajo meminta pertanggung jawaban Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terkait harga tiket masuk ke Pulau Komodo yang terlalu mahal.
Koordinator unjuk rasa Martinus meminta Pemerintah untuk tidak memberlakukan kenaikan tiket masuk ke pulau komodo yang begitu fantastis.
Baca Juga: Akibat Terlalu Banyak Styling, Rambut Lisa Blackpink Rusak
Meski diketahui kabar yang beredar mengenai tiket masuk ke Pulau Komodo, Labuan Bajo yaitu Rp 3,75 Juta per orang.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno, dalam perjalanan menuju kantor Kemenparekraf, melihat aksi pengunjuk rasa kemudian berhenti dan menemui mereka.
Dengan santainya, Menparekraf, Sandiaga Uno mengajak dialog dan menanyakan siapa pimpinan aksinya, dan kemudian berbincang dan mengajak para pengunjuk rasa untuk makan.
Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Sudah Tampil ke Publik, Komnas HAM Masih Tunggu Kesediaannya Dimintai Keterangan
Namun para pengunjuk rasa menjawab sudah makan. Namun, mendengar itu, Sandiaga Uno mengajak ngopi.
"Mana pimpinan aksinya, sudah pada makan, ayo kita makan," kata Sandiaga Uno.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), dalam unggahan Facebook @Sandiaga Salahudin Uno, dikutip priangantimurnews.com-pikiran-rakyat.com.
Sesampainya di Jakarta, saya langsung menuju Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menghadiri beberapa agenda rapat.
Baca Juga: Bintang Film Grease Sekaligus Penyanyi Olivia Newton John Meninggal Dunia
Tapi saat hendak masuk ke dalam gedung, saya melihat sedang ada penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh teman-teman Aliansi Labuan Bajo.
Saya langsung saja turun dari mobil dan meminta kepada orator untuk bisa mematuhi dan bergeser ke area demo yang telah disediakan oleh pemerintah.
Dan nanti jam 4 sore dengan senang hati kami akan menerima perwakilan pengunjuk rasa tersebut untuk menyampaikan aspirasinya langsung di dalam Kantor Kemenparekraf.
Baca Juga: Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung Memiliki Kecepatan Maksimal 350 Km Per Jam
Kami sampaikan juga kepada Martinus dan teman-teman, bahwa pemerintah pusat dan daerah sepakat untuk sementara ini menunda kenaikan tiket masuk Pulau Komodo.
Untuk selanjutnya dilakukan dialog bersama agar mendapatkan solusi yang mengakomodir semua usulan dan masukan masyarakat.
Kita ingin kebangkitan ekonomi, terciptanya peluang usaha dan lapangan kerja ini bisa hadir bersama-sama dengan masyarakat.
Yuk semuanya, mari kita utamakan dialog di setiap permasalahan untuk mencari jalan keluar yang cepat dan juga tepat!.***
