"Sebaiknya subsidi BBM dihentikan dan berikan tunjangan hidup untuk masyarakat dengan pendapatan rendah," imbuhnya.
Susi juga mendesak pemerintah melakukan penghematan, pembengkakan akibat subsidi BBM pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dinilai sudah sangat tinggi.
Kemudian dirinya menambahkan perlunya dilakukan penghematan terhadap APBN terkait keberadaan lembaga yang menurutnya dinilai bisa dipangkas melalui penggabungan atau penghapusan terhadap beberapa lembaga pemerintah tersebut.
"Penghematan juga perlu dilakukan Institusi Pemerintah, supaya anggaran tidak berat. Bubarkan lembaga yang tidak signifikan keberadaannya," tulis Susi Pudjiastuti di Twitter seperti yang dikutip Priangantimurnews pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
Dia mengungkapkan langkah penghematan itu bisa ditempuh dengan penggabungan beberapa lembaga yang dinilai relevan untuk dilakukan.
"Bila perlu Departemen merge. Kejaksaan Agung dan Kemenkumham, Deperindag dan Industri jadikan direktorat Dagli," ungkapnya.
Dengan demikian mantan menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti itu, menilai akan menambah efisiensi terhadap penggunaan dana APBN.
Baca Juga: Ramai Jadi Perbincangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Dana Pensiun Menambah Beban Negara
Pemerintah juga saat ini sedang mempertimbangkan untuk menyesuaikan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi khususnya jenis BBM Pertalite dan Solar.