PRIANGANTIMURNEWS - Ramai jadi perbincangan baru-baru ini Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut jumlah beban negara bertambah diakibatkan dari dana pensiun.
Dirinya menjelaskan sistem pensiunan PNS, TNI, dan Polri yang selama ini berjalan adalah penyebab utamanya.
Bukan nilai yang bisa dikatakan sedikit, jumlah beban terhadap Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) yang digunakan untuk membayar pensiunan ini mencapai nilai Rp2.800 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan beban yang ditanggung oleh APBN ini mencakup ASN TNI, Polri, hingga ASN daerah.
"Seperti diketahui belanja pensiun di dalam APBN itu pemerintah tidak hanya (membayar-red) dana pensiun ASN TNI POLRI, bahkan ASN di daerah pun kita juga membayarkan pensiun penuh karena kita masih menggunakan prinsip defined benefit, artinya setiap yang sudah pensiun mendapatkan benefit atau manfaat yang sudah di defind," ungkap Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu 24 Agustus 2022.
Kemudian Sri Mulyani menjelaskan, dana pensiun untuk ASN, TNI dan Polri selama ini diserahkan setiap bulannya ke dalam rekening masing-masing.
Baca Juga: Kronologi Presiden Joko Widodo Mendampingi Langsung di Rumah Sakit Untuk Menyambut Cucu Kelima
Selama ini dana pensiun untuk ASN dikelola oleh PT Taspen (Persero), dengan skema penghitungan pensiunan PNS masih pay as you go, yang berasal dari hasil iuran sebesar 4,75 persen dari gaji PNS yang dikumpulkan di PT Taspen dan ditambah dana dari APBN.
"Yang terjadi sekarang, ASN, TNI dan Polri memang mengumpulkan dana pensiun di Taspen dan di Asabri namun untuk pensiunnya mereka tidak pernah membayarkan, tetapi yang membayarkan APBN penuh," ungkapnya.