Namun Susiani menolak, dari situlah kecurigaan polisi muncul.
Polisi lalu melacak HP Hendra yang ternyata masih aktif dan telah berganti nomor HP.
Saat ditanya tentang kasus ini, Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Muhammad Reza menjelaskan bahwa Hendra masih hidup.
“Saat upaya penyelidikan inilah kita menemukan fakta bahwa telpon genggam Hendra yang semula diduga menjadi korban dan tewas terbakar bersama mobilnya ternyata masih aktif dengan nomor lain,” ujar Hendra.
Hendra kemudia di grebek di sebuah rumah di Siak Hulu Kabupaten Kampar dalam keadaan baik-baik saja.
Baca Juga: Hujan di Sore Hari, Ridwan Kamil: 1 Persen Air, 99 Persen Kenangan
Hendra bersama Susiani kemudian ditangkap ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.
Mereka mengaku sengaja merencanakan pembunuhan demi mengklaim asuransi jiwa milik Hendra senilai 150 juta.
Uang tersebut nantinya mereka gunakan untuk membayar hutang.
Adapun mayat ODGJ tersebut merupakan orang dengan gangguan jiwa yang sering terlihat di jalam Hangtuah Kota Duri.***