Network
PRIANGANTIMURNEWS – Sebuah pembunuhan dilakukan oleh seorang berinisial DDS (22).
Aksi biadabnya tersebut dilakukan pelaku kepada keluarganya sendiri.
Hal ini terungkap setelah satu keluarga warga Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditemukan tewas di dalam rumah akibat keracunan.
Korban tewas terdiri dari ayah berinisial AA (58), istrinya HR (54), dan anak perempuan DK (25).
Pelaku merupakan anak kedua dari keluarga yang menjadi korban.
Baca Juga: Salut! Walet dan Coco, Anjing Berjasa yang Temukan Korban Gempa Cianjur
DDS mengaku melakukan pembunuhan dengan cara mencampur minuman teh hangat dan es kopi dengan racun arsenik yang dibeli secara online.
Pada awalnya DDS didatangkan kepada polisi dengan status sebagai saksi, namun ia mengakui telah meracuni keluarganya.
Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan motif berdasarkan keterangan pelaku dan lingkungan sekitar adalah karena sakit hati.
"Keterangan pelaku dan lingkungan sekitar, yang bersangkutan sakit hati,” ujar Sajarod.
“Sakit hati karena bapak terduga pelaku dua bulan lalu baru saja pensiun dan kebutuhan untuk rumah tangga cukup tinggi karena orang tua memiliki penyakit, untuk biaya pengobatan,"
Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Anime Bleach Thousand-Year Blood War Episode 8, Munculnya Divisi 0
Pelaku sakit hati karena harus menanggung beban keluarganya tersebut.
Pelaku mengungkapkan, dia ditekan untuk mendapatkan pekerjaan untuk menopang ekonomi keluarga.
Rasa sakit hati korban muncul setelah kaka pelaku, DK, tak diberi beban yang sama karena bekerja sebagai pekerja kontrak.
Dari situ, muncul niat pelaku untuk menghabisi keluarganya.
Baca Juga: 7 Aktor Korea yang Memiliki Kewarganegaraan di Negara Lain, Ahn Hyo Seop Warga Negara Kanada?
"Pengakuannya sih karena jengkel tak pernah diperhatikan keluarga. Yang baru-baru ini itu terus-terusan disuruh mencari kerja,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Djuhandani Raharjo Puro
“Merasa tak nyaman, akhirnya tersangka nekat menghabisi orang tua dan kakaknya,"***
