Kekerasan Seksual Putri Candrawathi Ada Kejanggalan, Ini Kata Reza Indragiri Pakar Psikologi Forensik

- 13 Desember 2022, 23:22 WIB
Terdakwa Putri Candrawathi . ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Terdakwa Putri Candrawathi . ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww. /

"Masuk akalkah?" tanya Reza.

Kejanggalan berikutnya, kata ahli psikologi forensik pertama di Indonesia itu, dalam pertemuan empat mata antara Putri Candrawathi dan Brigadir J selama sekitar 15 menit di kamar Putri, menimbulkan tanda tanya, apa yang diobrolkan oleh keduanya.

Sebagai ahli psikologi forensik, Reza mempertanyakan apa obrolan tersebut setara.

Namun, dia berpendapat, kemungkinan obrolan merupakan obrolan di mana satu pihak mengendalikan pihak lain.

Baca Juga: Waspada! Kasus HIV AIDS di Tasikmalaya Sentuh Angka 1,030 Orang

 "Dalam obrolan yang diwarnai relasi kuasa semacam itu, didiktekanlah skenario untuk menutup-nutupi apa yang telah terjadi. Skenario itu yang terwakili oleh perkataan Y (Brigadir J) saat dia dipanggil FS, 'Kenapa, Pak? Ada apa, Pak?'" ungkap Reza.

Di sisi lain, lanjut Reza, memahami bahwa sudah telanjur ada kegegeran di rumah Magelang, Putri Candrawathi berpikir ulang.

Mengingat klaim tidak terjadi apa-apa, tidak akan dipercayai oleh siapa pun. Apalagi, jika asisten rumah tangga dan ajudan sendiri yang mengabarkan kepada Ferdy Sambo ihwal kegemparan yang mencurigakan di Magelang yang bakal memicu kemurkaan suaminya. 

Menurut Reza, pada titik itulah boleh jadi Putri Candrawathi berpikir tentang menyelamatkan dirinya sendiri dengan strategi relabelling atau tuduhan (narasi) palsu (false accusation) tentang apa yang dilakukan Brigadir J.

Baca Juga: Gempa Bali, Lima Bangunan dan Rumah Sakit Balimed Karangasem Rusak

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x