Network
PRIANGANTIMURNEWS - Minggu, 26 Desember 2004 menjadi momen kelam bagi masyarakat Aceh . Suasana hari Minggu yang bertepatan dengan libur akhir tahun, seharusnya menjadi momen bahagia untuk merayakan liburan bersama keluarga atau bersama sahabat .
Akan tetapi di waktu itu , hari Minggu pagi pukul 07.58 WIB , masyarakat Aceh digemparkan dengan gempa bumi dahsyat berkekuatan 9,3 Skala Richter yang berpusat di Samudra Hindia pada kedalaman sekitar 10 kilometer di dasar laut .
Gempa berlasung sekitar 10 menit, inilah yang kemudian menyebabkan gelombang raksasa tsunami menghantam daratan Aceh dan memporak-porandakan kehidupan masyarakat Aceh hingga menelan ratusan ribu korban jiwa.
Baca Juga: Truk Tangki Pembawa Gas Cair Meledak di Afrika Selatan, 9 Tewas dan Puluhan Orang Terluka
Saking besarnya getaran gempa, getarannya dirasakan juga oleh beberapa negara tetangga seperti Sri Lanka, India, Bangladesh, Thailand, Maladewa, Malaysia, dan Somalia.
Dalam waktu 15 menit setelah gempa terjadi di Aceh , air laut surut selama 30 menit setelah gempa, kemudian gelombang tsunami datang. Gelombang pertama datang jam 08.42 (44 menit setelah gempa), gelombang kedua tiba jam 08.53 (lebih besar) dan gelombang ketiga terjadi pukul 09.15 (paling besar).
Serangkaian tsunami yang terjadi dalam waktu berdekatan, meluluhlantakkan wilayah berjuluk Serambi Mekkah tersebut .
Baca Juga: Piala AFF : Pasukan Garuda Akan Melakoni Pertandingan Kedua, Target Brunei Realistis
Gelombang tsunami besar dengan ketinggian hingga 30 meter menyapu pesisir Aceh dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
