Warga Rohingya Kembali Terdampar di Aceh, Begini Awal Sejarah Rohingya di Indonesia

- 28 Desember 2022, 11:18 WIB
Ilustrasi pengungsi Rohingya ke Aceh.
Ilustrasi pengungsi Rohingya ke Aceh. /Pixel/

PRIANGANTIMURNEWS- Pekan ini, warga Aceh kembali diramaikan dengan pemberitaan dan kedatangan kembali ratusan orang-orang Rohingya yang terombang ambing di laut lepas setelah melarikan diri dari negara asalnya di Myanmar, dilansir dari antaranews.com.

Pemberitaan terbaru menyampaikan bahwa terdapat dua wilayah di mana warga Rohingya berlabuh, yakni di Pesisir Desa Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar pada Minggu, 25 Desember 2022 dengan muatan 57 pengungsi.

Sementara untuk keesokan harinya Senin, 26 Desember 2022, tiba di pesisir Desa Ujung Pie, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie dengan muatan 174 pengungsi. Dengan ini total pengungsi baru rohingya di Aceh adalah 231 pengungsi.

Baca Juga: Waspada, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Akhir Tahun 2022 Sampai Awal Tahun 2023, Ini Penjelasannya

Sejarah Rohingya sendiri erat kaitannya dengan bangsa Indo-Arya yang berada di India dan Bangladesh dan memiliki bahasa yang mirip. Mereka adalah orang-orang Rakhie yang berasal dari Myanmar.

Militer Myanmar melancarkan kampanye pembantaian etnis tersebut yang menewaskan hingga 7.000 orang Rohingya dalam satu bulan dan memaksa 700.000 orang lainnya untuk mengungsi ke perbatasan Bangladesh.

Oprasi tersebut terus dilancarkan bertahun-tahun oleh Myanmar, menurut dokumen militer yang ditemukan olek Komisi Keadilan dan Pertanggungjawaban Internasional. Penderitaannya tersebut membuat media Internasional menyebut mereka sebagai etnis paling teraniaya di Dunia.

Baca Juga: 490 Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa Akhirnya Berhasil Dievakuasi

Bukannya mendapat perlakuan baik dari Bangladesh. Justru warga Rohingya malah menjadi objek perdagangan manusia dan bahkan diasingkan ke salah satu pulau terpencil. Ribuan lainnya tersebar di India, Pakistan, Malaysia, Amerika, Australia, Indonesia dan negara lain.

Di Indonesia sendiri banyak dari mereka terdampar di pesisir pantai Aceh. Diselamatkan oleh para nelayan Aceh yang terakhir terjadi pada tahun ini tanggal 26 Desember 2022.

Setiap kedatangan baru pengungsi Rohingya ke Aceh selalu mendapat respon dari masyarakat setempat baik yang menunjukan rasa prihatin dan keberatan, selain mendapat perhatian dari pemerintah baik provinsi atau pusat setempat bahkan PBB (UNHCR).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini 28 Desember 2022, Cobalah untuk Berinovasi dalam Bisnis

Juga menyita perhatian lembaga kemanusiaan nasional maupun internasional. Banyak cerita menyedihkan dari tragedi yang terjadi pada warga Rohingya tersebut yang sampai di Aceh. Salah satunya cerita diantara mereka yang tak sampai karena meninggal dan dibuang ke laut.

Sampai saat ini etnis ini berjuang agar mendapat pengakuan sebagai warga negara di negara ketiga, diantaranya ada yang sukses dan membantu pengungsi lain ketika mereka datang  ke Aceh.

Berikut diantaranya catatan kedatangan etnis Rohingya di Indonesia, berdasarkan dari berbagai sumber dan referensi:

Sebanyak 193 pengungsi Rohingya terdampar di Sabang, Pengungsi ditampung di kamp pengungsian TNI AL, Januari 2009.

Baca Juga: Wow! 2 Posisi Hubungan Intim Ini Akan Memudahkan Istri Hamil

Sebanyak 198 pengungsi Rohingya terdampar di Aceh Timur, Februari 2009.

Sebanyak 127 pengungsi Rohingya terdampar di lepas pantai kawasan Cot Trueng, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara. Kemudian dialokasikan ke desa setempat bernama Meunasah. Dari 127 etnis Rohingya itu 6 diantaranya wanita dan 2 orang anak-anak. Februari 2013

Sekitar 800 pengungsi Rohingya mendarat di pantai Langsa, bagian timur Provinsi Aceh. Mei 2015

Sebanyak 79 pengungsi Rohingya terdampar di pantai Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Bireuen sekitar pukul 14:00. Terdiri dari 44 laki-laki, 27 perempuan, dan 8 anak-anak pada Januari 2018.

Baca Juga: Daftar Nama Asli Pemain Sinetron Si Doel The Series, Tayang di RCTI Setiap Hari

Sebanyak 99 Migran Rohingya berada di atas kapal KM Nelayan milik nelayan Indonesia di pesisir Pantai Seunuddon, Aceh Utara. Juni 2020.

Sebanyak 296 Imigran asal Myanmar etnis Rohingya terdampar di Perairan Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. September 2020.

Sebanyak 231 pengungsi  terdampar di pesisir Desa Ujung pie dan Pesisir Desa Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Di tahun ini, 25 dan 25 Desember 2022.***

Sumber: Antaranews.com, The Guardian dan data riwayat sumber lain

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah