Network
PRIANGANTIMURNEWS - Wakil Sekertaris 2 Bidang Eksternal PC PMII Kota Tasikmalaya, Anwar Shiddiq menyebut, masalah sosial yang terjadi di sekitar kita harus menjadi perhatian bersama.
Masalah sosial diantarany masalah sampah sejak dulu hingga kini masih saja menjadi permasalahan sosial yang masih saja belum bisa teratasi dengan baik.
Semakin meningkatnya jumlah penduduk, maka semakin meningkat pula sampah yang ada.
Baca Juga: Persib Kembali Ke Puncak Klasemen, Ciro Alves Cetak Brace!
Sampah selain merusak lingkungan, pencemaran, apalagi tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan berbagai penyakit.
Pencemaran lingkungan tak hanya berdampak bagi manusia, tetapi juga makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan.
Ternyata permasalahan sampah juga tengah menjadi sorotan yang serius di Kota Tasikmalaya
Masalah sampah ini bukan fenomena yang baru di Kota Tasikmalaya, karena sampai saat ini masih saja belum menemukan titik penyelesaiannya.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan! Shin Tae Yong Mohon-Mohon Ke Klub Persib Bandung dan Persija! Kenapa? Cek Faktanya
Kondisi sampah di Kota Tasikmalaya tidak merepsentasikan sebagai kota santri. Tapi lebih tepatnya menjadi Kota Tasikmalaya kota rusak dan kumuh.
Dengan kondisi sampah yang menumpuk mengakibatkan penyumbatan air yang mengalir, akhirnya air menggenang dan menyebabkan banjir.
Sampah yang menumpuk dan bercampuran antara sampah organik dan anorganik menyebabkan bau yang tidak sedap seperti halnya di depan SDN Argasari Jalan Bantar.
Bau menyengat sampah juga menyebabkan pencemaran udara, dengan banyaknya varianitas sampah, maka haruslah dikelola dengan baik dan di daur ulang sesuai dengan jenis sampahnya.
Baca Juga: Manfaat Penggunaan Minyak Zaitun Bagi Kesehatan Rambut, Simak Ulasannya!
Masalah sampah adalah masalah yang harus ditangani bersama, tapi jangan sampai masalah sampah ini selalu menyalahkan dan membebani kepada masyarakat saja.
"Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya harus berperan besar dalam hal penanganan masalah sampah ini."kata, Anwar kepada Priangantimurnews.com Minggu 6 Februari 2023.
Karena kewajiban masyarakat sudah membayar retribusi sampah setiap bulannya dan tidak boleh ada alasan lagi PJ Walikota Tasikmalaya untuk lalai dalam penanganan sampah.
Anggaran dari retribusi harus di alokasikan untuk mengelola sampah yang terkumpul. "Maka saran kami Pemerintah Kota Tasikmalaya haruslah membuat TPS3R. TPS3R ialah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah" kata, Anwar.
Baca Juga: Review Film “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang”
TPS3R sistem pengolahan sampah, pengayak kompos yang lebih efektif dan efisien. Hingga nantinya akan mengurangi sampah yang akan di angkut ke TPA Ciangir.
Selain itu jika sampah dari rumah tangga tidak diolah, ini mengakibatkan TPA Ciangir penuh hingga menggunung.
Semua jenis sampah selain dapat mencemari lingkungan, juga berbahaya dan beresiko mengakibatkan ledakan karena kandungan gas metana dari sampah organik.
"Sampah anorganik yang dibiarkan akan mengakibatkan keluarnya zat kimia. Tentu hal tersebut tidak baik untuk lingkungan" ujarnya.
Baca Juga: 4 Profesi Sopir dengan Gaji Tertinggi di Indonesia, Ini Daftarnya
Maka jangan kaget apabila sungai di Kota Tasikmalaya sudah tercemar oleh zat microplastik.
"Maka ini harus jadi perhatian serius pemerintah Kota Tasikmalaya khususnya Dinas Lingkungan Hidup (LH)."kata, Anwar.
Pemerintah Kota Tasikmalaya harus mempunyai ketegasan kepada perusahaan-perusahaan yang menghasilkan sampah untuk kemudian mendaur ulang kembali sampah yang mereka keluarkan.***
