Network
PRIANGANTIMURNEWS- Datangnya Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran sangat dinanti oleh kaum Muslimin.
Di momen ini lebaran dimanfaatkan masyarakat yang berada di kota untuk mudik pulang ke kampung halamannya.
Tradisi pulangnya mereka dari kota ke kampung halamannya pada saat Lebaran ini dikenal dengan istilah mudik.
Baca Juga: Harus Dicatat! Berikut Nomor Penting Bagi Para Pemudik Untuk Menunjang Kelancaran saat Mudik Lebaran
Mudik merupakan aktivitas yang dilakukan oleh para perantau atau para pekerja migran untuk pulang ke daerah asal masing-masing.
Dilansir dari kanal YouTube @ Holopis, istilah mudik diduga kuat berasal dari bahasa Jawa.
yakni berasal dari kata 'Mulih Dilit' yang berarti pulang sebentar.
Ada pula yang menyebutkan kata mudik bersumber dari kata udik yang artinya kembali ke asal.
Berdasarkan catatan sejarah, kebiasaan mudik ini sudah ada sejak jaman Majapahit dan Mataram Islam. Kala itu Kerajaan Majapahit menempatkan para petingginya di daerah-daerah kekuasaannya.
Baca Juga: Operasi Ketupat Segera Digelar: Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran Terjadi Minggu ini
Saat petnggi tersebut diminta untuk menghadap raja, mereka memanfaatkannya untuk pulang ke kampung halamannya.
Mulai dari sanalah kemudian lahir fenomena kebiasaan mudik. Ketika kemerdekaan tepatnya tahun 1960 membuat Indonesia melakukan pembangunan besar-besaran di Jakarta yang merupakan ibu kota Indonesia.
Banyak pabrik dan sektor-sektor industri dibangun di Jakarta dan membutuhkan tenaga kerja.
Imbasnya bukan Jakarta saja tapi kota-kota besar lainnya berbondong-bondong datang ke Jakarta dan kota-kota besar lainnya.
Baca Juga: Polres Tasikmalaya Layani Mudik Gratis ke Semarang, ini Syarat dan Cara Daftarnya
Setelah sekian lama bekerja dan tinggal di kota besar tersebut dan mengumpulkan penghasilan, mereka rindu akan kampung halamannya yang lama ditinggalkannya.
Dan momen Idul Fitri atau Lebaran adalah waktu yang tepat untuk pulang kampung atau biasa di sebut Mudik.
Itulah asal-usul mudik yang sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia kertika hari Idul Fitri atau Lebaran tiba. ***
