Polri Copot Jabatan AKP SW yang Diduga Melakukan Penipuan Rekrutmen Polisi

- 21 Juni 2023, 10:45 WIB
Asisten SDM Irjen Pol. Dedi Prasetyo (tengah) didampingi Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho dan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan memberikan keterangan kepada media usai serah terima jabatan di Mabes Polri, Jakarta,  ANTARA/Laily Rahmawaty/aa.
Asisten SDM Irjen Pol. Dedi Prasetyo (tengah) didampingi Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho dan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan memberikan keterangan kepada media usai serah terima jabatan di Mabes Polri, Jakarta, ANTARA/Laily Rahmawaty/aa. /

Mantan Kadiv Humas Polri itu kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak percaya dengan modus-modus menjanjikan diterima anggota Polri dengan membayar kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ia mengimbau masyarakat menyiapkan diri saat pembukaan seleksi Polri, kemudian melatih diri untuk bisa mengikuti seleksi dengan maksimal.

"Mabes terus mengimbau agar masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan maksimal dan harus percaya dengan kemampuan sendiri," kata Dedi.

Kasus dugaan penipuan dengan korban seorang pedagang bubur bernama Wahidin asal Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, terjadi pada tahun 2021.

Korban menyerahkan uang kepada oknum polisi AKP SW dan seorang oknum pensiunan ASN di Jakarta berinisial N sebesar Rp310 juta. Dengan menyerahkan uang tersebut, kedua pelaku menjanjikan kepada korban bahwa anaknya akan diterima menjadi anggota polisi.

Proses rekrutmen anggota Polri dengan sistem yang sangat ketat sehingga jika ada oknum yang menjanjikan bisa meloloskan masyarakat menjadi anggota polisi, dia menegaskan bahwa hal itu pasti penipuan alias bohong.***

 

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah