Network
PRIANGANTIMURNEWS - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim menyampaikan bahwa data biometrik (sidik jari dan wajah) pemegang paspor RI dipastikan aman dan tidak ada kebocoran database Imigrasi pada tahun 2023.
Hal tersebut merespon perbincangan yang sedang ramai di media sosial tentang 34 juta data Paspor RI yang diduga bocor dan diperjualbelikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Adanya isu tersebut tim dari Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian (SISTIK) dan Direktorat Intelijen Keimigrasian Ditjen Imigrasi berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo dan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) melakukan investigasi terkait rumor kebocoran data paspor Republik Indonesia yang diduga diperjualbelikan.
Baca Juga: Dirjen Dukcapil Terbitkan KTP Digital, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
"Hasil penyelidikan sementara menunjukkan tidak ada data biometrik paspor RI yang bocor,"kata Direktorat Jenderal Imigrasi, Silmy Karim Kamis 13 Juli 2023.
Silmy memastikan, data biometrik paspor serta data dukung permohonan paspor semua aman. Data yang diduga bocor yaitu data teks, di mana struktur datanya bukanlah data yang digunakan oleh Ditjen Imigrasi saat ini.
“Ditjen Imigrasi sedang mengimplementasikan ISO 270001-2022. Sertifikat ISO tersebut akan terbit di bulan Juli tahun 2023 ini.
Baca Juga: Mangkir Bayar Pajak, Dirjen Pajak akan Bekukan Rekening Bank Warga
"Ditjen Imigrasi terus meningkatkan keamanan data yang dimiliki,” ujarnya.
