PRIANGANTIMURNEWS - Sejumlah dokter dikabarkan dilaporkan ke Polda Metro Jaya, atas dugaan telah melakukan malpraktik di Rumah Sakit wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Cahaya Christmanto sebagai pengacara keluarga korban, menjelaskan dalam pelaporan itu ada delapan orang dokter yang dilaporkan, yakni dr RR, dr L, dr Z, dr WT, dr RI, dr K, dr D (Direktur RS) dan dr F (Manajer Operasional RS).
"Itu sudah meliputi dokter yang terkait yang melakukan tindakan, mulai dari dokter anestesi dokter THT, spesialis anak, sampai dengan direktur RS tersebut. Karena ada kaitannya dengan Undang-Undang Perlindungan konsumen," ujarnya.
Baca Juga: Bikin Sedih! Anak Diduga Korban Malpraktik RS di Bekasi Meninggal Dunia
Cahaya mengatakan, awal mula kejadian tersebut terjadi pada saat operasi amandel yang dilakukan pada Selasa 19 September 2023.
Dijelaskan Cahaya, bahwa saat itu korban BAD (7) dan kakaknya berinisial J (10) secara bersama-sama menjalani operasi amandel di rumah sakit yang ada di Bekasi.
Diketahui korban A menjalani operasi terlebih dahulu. Akan tetapi, korban tak kunjung sadar setelah operasi tersebut.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Tips Merawat Kulit Wajah Yang Simpel, Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Kulit
Orang tua korban terus menunggu anaknya pulih, namun berjalan 13 hari lamanya sejak operasi dilakukan korban masih terkulai lemas.
Kemudian, pihak dokter mendiagnosa bahwa korban A telah mengalami kondisi mati batang otak.
Pada akhirnya keluarga korban melapor ke Polda Metro Jaya, setelah anaknya berinisial BAD (7) diduga menjadi korban malpraktik di salah satu rumah sakit di Bekasi, Jawa Barat.
"Nah setelah itu kami tunggu-tunggu, lalu di hari setelah hari tiga itu, dokter RS mengatakan bahwa anak ini sudah mengalami mati batang otak,"kata Cahaya.
Baca Juga: Eks Striker Persib Ezechiel Ndouassel Resmi Gabung Dengan FC Bekasi City
"Situasi anak pun nggak bisa ditinggal karena semakin hari kondisinya semakin kritis. Kedua nafasnya sekarang tinggal satu. Bisanya cuma membuang doang, kalau menghirup dibantu tenaga mesin," katanya.