Network
PRIANGANTIMURNEWS - BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Malang mengumumkan bahwa sejumlah warung dan kios di wilayah Kecamatan Lawang menjadi korban peristiwa pohon tumbang yang dipicu oleh angin kencang.
Kejadian ini menyebabkan kerusakan serius pada sejumlah kios dan warung di sekitarnya.
Menurut Sadono Irawan, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, insiden terjadi pada Jumat, 19 Januari 2024, sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Angin Segar Menghampiri Teuku Ryan dan Ria Ricis Saat Jalani Ibadah Umroh! Kenapa?
Angin kencang bersamaan dengan pohon berdiameter satu meter yang sudah tua dan lapuk menjadi penyebab utama kejadian ini.
"Kondisinya terjadi angin kencang, kemudian pohon berdiameter satu meter dalam kondisi tua dan lapuk. Kejadian pada pukul 15.00 WIB," ungkap Sadono.
Berdasarkan hasil pendataan Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi) Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Malang, delapan kios usaha mengalami kerusakan berat, sementara empat lainnya mengalami kerusakan sedang.
Baca Juga: Bencana Angin Kencang di Gunungkidul Yogyakarta Mengakibatkan 93 Rumah Rusak
Keberuntungan, tidak sampai menelan korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Pohon tumbang ini berada dekat dengan Pujasera Lawang yang terletak di Jalan Tawang Argo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Meskipun tidak ada korban jiwa, delapan warung mengalami kerusakan berat dikarenakan tertimpa pohon tumbang," tambah Sadono.
BPBD Kabupaten Malang bersama sejumlah elemen terkait dan masyarakat setempat segera merespons kejadian tersebut.
Tim gabungan segera melakukan evakuasi dan pembersihan material pohon tumbang, termasuk pemotongan dahan dan kayu yang menimpa belasan kios usaha.
Baca Juga: Dihantam Angin Puting Beliung, 10 Rumah di Sariwangi Tasikmalaya Rusak, Domba Mati Juga Mati
"Kami lakukan proses pembersihan serta pemotongan dahan dan kayu yang menimpa kios warung," kata Sadono, menekankan upaya pemulihan pasca-bencana yang dilakukan oleh tim BPBD.
Masyarakat diharapkan selalu waspada akan potensi cuaca ekstrem dan selalu memperhatikan keamanan struktur bangunan, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu.
Hal ini sebagai upaya preventif untuk mengurangi risiko terjadinya bencana serupa di masa mendatang.***
