Network
PRIANGANTIMURNEWS - Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Qurban, merupakan salah satu hari besar umat Islam yang dirayakan tiap tahun setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah.
Hari raya Idul Adha juga menjadi puncak Ibadah Haji, dimana jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji. Idul Adha juga identik dengan penyembelihan hewan kurban.
Ibadah qurban, diyakini bisa menjadi detektor bagi tingkat keimanan, ketakwaan dan ketauhidan seorang hamba. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua MUI Kota Tasikmalaya, KH. Aminudin Bustomi, M.Ag.
Baca Juga: Bidang Peternakan Sidak Hewan Kurban ke Sejumlah Lapak, Ini Hasilnya
Selain sebagai detektor keimanan dan ketauhidan seseorang, kata KH. Aminudin Bustomi, ibadah qurban juga merupakan ekspresi bentuk syukur atas segala aneka nikmat yang telah Allah berikan.
"Ibadah qurban selain merupakan sarana mendeteksi keimanan, ketakwaan dan ketauhidan seseorang juga sebagai bentuk syukur atas segala nikmat yang telah Allah anugerahkan," kata Kiayi Kharismatik yang juga merupakan Pimpinan Ponpes Salalatul Huda, Paseh Kota Tasikmalaya ini.
Masih menurut KH. Aminudin Bustomi, Idul Adha atau Idul Qurban juga bagi kita merupakan sebuah repleksi bagaimana menyikapi serta meyakini bahwa apapun perintah Allah harus disikapi dengan positif.
Baca Juga: Harga Domba Jelang Kurban, Peternak Domba di Ciamis Kebanjiran Pesanan
"Tidak semata-mata Allah memerintahkan kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putra kesayangannya yakni Nabi Ismail jika tidak ada perintah atau maksud lain," lanjut Kiayi panutan yang sangat dekat dengan masyarakat ini.
