PRIANGANTIMURNEWS - Dalam rangka menguatkan kinerja petugas dan sterilisasi didalam Lapas.
Kepala Divisi Pemasyarakatana (Kadi Pas) Kanwil Jawa Barat, Maulidi Hilal, S.H ya, M.SI melakukan sidak ke seluruh ruangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Tasikmalaya.
Selain melakukan sidak ke seluruh ruangan dan area Lapas, Kepala Divisi Pemasyarakatan juga memberikan arahan kedisiplinan, kehiginisan makanan, kesehatan dan seterilisasi didalam Lapas kepada para petugas.
Didampingi Kalapas dan para petugas Lapas, Kadivpas juga meninjau area tanaman hidroponik dan pembudidayaan Lele di samping, belakang gedung dengan memanfaatkan lahan sempit yang di manfaatkan untuk tanaman hidroponik.
Baca Juga: Mengejutkan! untuk Perkuat Laga Piala Presiden 2022, Persija Tambah 3 Amunisi Jepang
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Tasikmalaya,Davy Bartian menyebut, kondisi kinerja di Lapas Tasikmalaya sudah dilaksanakan semaksimal mungkin sesuai dengan arahan dan prosedur yang berlaku.
"Apa yang telah diamanatkan semua sudah kita lakukan termasuk dalam isu hangat penanganan Covid-19 dan juga melaksanakan kegiatan Vaksinasi Covid-19 yang sudah tercapai 100 persen."kata, Kalapas,Davy kepada priangantimurnews.pimiran-ralyat.com Rabu 15 Juni 2022.
Kalapas juga menyebut, program yang telah dilaksanakan selain pembinaan kepada petugas dan warga binaan baik rohani mau pun jasmani juga kegiatan kreativitas industri pembuatan sofa, hedroponik dan lainya.
Davy juga menyebut, kehadiran Kadiv Pas Kemenkumham Jabar ke Lapas Tasikmalaya, jelas memberikan angin segar bagi kami dan seluruh para petugas yang selalu menjunjung tinggi 4 pondasi karakter bagi petugas pemasyarakatan.
Baca Juga: Surplus Perdagangan Indonesia Meleset Dari Perkiraan Larangan Ekspor Minyak Sawit
Dalam kunjungan kerjanya Kadiv Pas, Maulidi Hilal menyampaikan 4 pondasi karakter bagi petugas pemasyarakatan khusus di Lapas Kelas llB Tasikmalaya yakni:
1. Kedewasaan sepiritual,
2. Kecerdasan emosional
3. Kematangan intelektual.
4. Ketangguhan jasmani
Maulidi menyebut, dari 4 pondasi itu kita harus menyiapkan diri, kita juga harus menjaga emosional tidak mudah menuduh perasangka yang tidak baik. Petugas harus mampu berpikiran positif apa pun itu dan apa pun yang terjadi.
Baca Juga: Komentar Shin Tae-Young Trending! Usai Bawa Timnas Indonesia Lolos Piala Asia 2023
Seluruh petugas harus mampu menikmati apa yang telah dimiliki dan diberikan oleh Allah untuk memenuhi kebutuhan hidup kita.
"Dengan rezeki gaji dah tunjangan yang diberikan oleh Allah seluruh petugas harus fokus tidak boleh melihat kiri, kanan, belakang fokus kepada tugas atau 4 pondasi."ujarnya.
Maulidi menyebut, seluruh petugas Lapas Tasikmalaya dituntut untuk memiliki kematangan intelektual.
Untuk mendorong kematangan intelektual, setiap petugas diperbolehkan untuk melanjutkan kuliah untuk mematangkan diri nya masing masing.
Maulidi juga meminta setelah carir memuncak jangan sesekali menyia nyiakan kesempatan, perjuangan dan pengorbanan dengan cara melakukan pelanggaran sehingga erakhir dengan penyesalan.
Baca Juga: Berpenghasilan Rp.550 Juta perbulan di Netflix, Pria ini Mengaku Bosan dan Memutuskan Resign
Saya tekankan kata, Maulidi, setiap petugas yang ingin maju jangan sekali kali melakukan tindaka yang berakhir pada sanksi berat seperti halnya menyelundupkan narkoba dan juga handphone kedalam lapas
"Saya meminta jika ada petugas Lapas Tasik menyelundupkan narkoba dan handphone. Bagi saya handphone dan narkoba sama saja. Jika ada tangkap, tindak, pecat."ujarnya.
Para petugas Lapas harus memiliki hakikat pengabdian, bekerja tanpa diperintah, tanggungjawab tanpa diminta, berbuat tanpa pamrih, disiplin tanpa diawasi dan yakin Allah melihat kita.***