Lewat 'Senang' 10 Sekolah di Tasikmalaya 'Ngamumule' Angklung

20 November 2022, 10:03 WIB
Lewat 'Senang' 10 Sekolah di Tasikmalaya 'Ngamumule' Angklung /Dok. Pribadi /

PRIANGANTIMURNEWS- Tanggal 16 November sudah berlalu. Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Angklung Sedunia.

Alat musik tradisional Jawa Barat yang sudah mendunia ini terus mendapat  perhatian dan kepedulian dari publik.

Adalah Yayasan Asta Mekar dan Sanggar Seni Katumbiri Tasikmalaya. Pada Sabtu, 19 November 2022 telah mengadakan Pagelaran Senang.

Baca Juga: Iwan Fals Sang Legenda Musik Indonesia. Ini Profil Singkatnya

Senang adalah kependekan dari Seni Angklung. Pagelaran yang dilaksanakan di Gedung Kesenian jalan Lingkar Dadaha Tasikmalaya ini melibatkan 10 Sekolah yang berada di Kota Tasikmalaya.

Pagelaran Senang edisi ke empat ini dilaksanakan dalam rangka ngamumule
(melestarikan) alat musik Angklung dan sebagai rangkaian peringatan Hari Angklung Sedunia.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Pelaksana Pagelaran Senang, Riky Muhammad Hamzah ketika dihubungi priangantimurnews.com melalui saluran telephon.

"Pagelaran ini merupakan rangkaian kegiatan ke tiga.Sebulan yang lalu kami telah melaksanakan Workshop yakni mencetak rekan-rekan mahasiswa menjadi instruktur. Kemudian kami mendatangi sekolah-sekolah untuk pelatihan dan menyampaikan ilmu yang di dapat dari workshop." ujar Riky.

"Untuk langkah ke tiga, kami menyelenggarakan pagelaran. Pesertanya dari sekolah-sekolah yang kami datangi dan telah mendapat pelatihan." tambah Riky.

Baca Juga: Top 10 Anime Teratas di Minggu Ini, Bleach: Thousand Year Blood Memimpin!

Sementara,sekolah-sekolah yang tampil pada pagelaran Senang ini adalah:
SMPN 8,SMPN 19,Madrasah Aliyah NU, SMK Sukapura, SMKN 2,SMKN 4,SMAN 5,SMK Yayasan Islam, MTs Jidris Assallam dan SMA Jidris Ishlahul Ummah.

Secara total peserta dari pagelaran ini tidak kurang dari 170 orang. Dan mendapat respon positif dari seluruh peserta dan pengunjung.

Pagelaran Senang dihadiri juga oleh Dra. Lina Marlina, M.Pd selaku Pengawas Sekolah Madya SMA dan juga Pengawas Seni Budaya KCD Wilayah 12.

Baca Juga: Malam Minggu dan Bubur Ayam Diungkap Ridwan Kamil dengan Puitis

Lebih lanjut Riky berharap, pagelaran ini bisa terus berlangsung tiap tahun. Acara sebelumnya juga telah dilaksanakan dan waktunya antar bulan Oktober atau November.
"Kami berharap pagelaran ini bisa menjadi daya tarik kaum muda dan rekan-rekan pelajar untuk lebih bangga dengan angklung dan bisa turut ngamumule (melestarikan) alat musik tradisional ini." harap Riky.

"Kedepannya, semoga pagelaran ini pesertanya lebih banyak dan kami akan berusaha untuk mengajak sekolah-sekolah yang lainnya yang belum ikut pagelaran ini." pungkas Riky***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler