Network
PRIANGANTIMURNEWS - Dalam Musrenbang yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya ada yang beda dari bisanya.
Biasanya para tamu disuguhan dengan makanan snak box dari toko, namun kali ini dijamu dengan jajajan lokal seperti Sorabi dan bajigur.
Kondisi itu tentu membuat senang para pelaku UMKM kelas rakyat tersebut. Apalagi di masa pandemi ini tentu sangat membantu mereka.
Baca Juga: 9 Kebiasaan Yang Dapat merusak Ginjal, Hentikan Hal Sepele Ini Mulai dari Sekarang
Seorang penjula bajigur keliling, Iis Amalia (32) warga Gobras Kampung Sukamaju Kecamatan Tamansari mengaku sejak ada covid-19 kondisi jualan menurun hingga 50 persen.
"Sebelum ada covid saya jualan Bajigur rata-rata 2 Kg santan per hari, ubi rebus Kg 10, pisang 3 kg, Comro goreng 4 kg parut singkong, Suuk rebus 1,5 kg, singkong rebus sebanyak 4 kg, setelah ada Covid, semua turun hingga 50 persen," kata, Iis Senin 22 Februai 2021.
Dengan diundangnya ke acara Musrenbang BPBD jelas sangat membantu pelaku usaha kecil. Karena biasanya menggunakan snak dan nasi Kotak untuk para peserta, kini menggunakan makanan dari pelaku UMKM.
Baca Juga: Kendaraan Milik TNI Anggota Kodim 0610 Sumedang Diperiksa Subden Pom Sumedang
"Alhamdulilah sangat membantu, kami tidak harus bersusah payah keliling mendorong roda. Sekarang diborong dengan harga Rp500.000. Saya tinggal melayani tamu yang ingin menikmati sajian bajigur," kata Iis.
Iis berharap, kepedulian membantu UMKM tak hanya dilakukan oleh BPBD saja tetapi oleh semua Dinas, Kelurahan, Kecamatan dan lainnya. Sehingga UMKM di Kota Tasikmalaya merasa di perhatikan oleh pemerintah.
