Ancaman Bahaya Bagi Warga Apabila Gunung Galunggung di Tasikmalaya Meletus Lagi, Ini Sejarah Letusannya

- 16 Maret 2023, 10:26 WIB
Gunung Galunggung tahun 1880 dari arah Singaparna/Dok.Humas Kabupaten Tasikmalaya
Gunung Galunggung tahun 1880 dari arah Singaparna/Dok.Humas Kabupaten Tasikmalaya /

PRIANGANTIMURNEWS - Gunung Galunggung di Tasikmalaya menyimpan ancaman bahaya yang cukup besar apabila meletus kembali.

Gunung api yang hanya berjarak 17 kilometer saja dari pusat Kota Tasikmalaya tersebut tampaknya tengah menyimpan energi yang besar dalam tidurnya.

Ketinggian yang hanya mencapai 2.167 mdpl (meter di atas permukaan laut), tergolong tidak terlalu tinggi ini memiliki daya letusan yang dahsyat.

Baca Juga: Ribuan Botol Miras Dimusnahkan, Demi Tercipta Ketertiban Selama Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah

Setidaknya tercatat dalam sejarah setelah kemerdekaan Indonesia telah terjadi lima letusan, dua di antaranya adalah yang paling dahsyat.

Lima letusan tercatat yakni pada tahun 1882, tahun 1894, tahun 1918, tahun 1982 dan tahun 1984. Sementara letusan dahsyat terjadi pada tahun 1882 dan tahun 1982.

Letusan yang terjadi di tahun 1882 sangat mematikan, karena dampak dari letusan ini telah memakan korban jiwa sebanyak empat ribu jiwa dan ratuan desa hancur.

Kemudian letusan yang paling dahsyat terjadi pada tahun 1982 yang disertai dengan dentuman besar, lava pijar yang mengalir ke sungai dan halilintar.

Baca Juga: Setelah Diguncang Gempa Dahsyat, Turki Dilanda Banjir Bandang, Sedikitnya 14 Orang Warga Meninggal Dunia

Letusan dan erupsi ini terjadi sangat lama, yakni selama sembilan bulan bahkan dampaknya mengubah iklim dunia.

Meski dahsyat, namun mitigasi dan antisipasi pemerintah dan warga sudah jauh lebih baik sehingga korban jiwa tidak terlalu besar.

Hingga saat ini Gunung Galunggung masih berada dalam fase tidur panjang dan tidak tampak terlihat tanda-tanda akan meletus.

Bahkan di dasar kawahnya saat ini tertutup dan berubah menjadi danau semu kehijauan dan menjadi objek wisata utama di Kabupaten Tasikmalaya.

Namun di balik masa tidurnya, Gunung Galunggung tengah menyimpan energi yang besar ditambah dengan adanya danau di atas Gunung Galunggung menjadi ancaman serius.

Baca Juga: Kabar Duka, Aktris Senior Nani Wijaya Tutup Usia di RS Fatmawati

Dikarenakan pergerakan air dibandingkan dengan lava jauh lebih cepat ketika terjadi letusan.

Namun, pemerintah telah mengantisipasi aliran air dari danau kawah Gunung Galunggung dengan menggunakan terowongan.

Memang bertujuan untuk mengendalikan volume air di atas kawah, tetapi juga bisa menjadi aliran untuk lava pijar.

Untuk antisipasi lain terkait letusan, mitigasi bencana berupa pembuatan Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Galunggung pun menjadi solusi itu.

Baca Juga: Apresiasi Ridwan Kamil pada SMPN 3 Tasikmalaya Menuai Kritik, Benarkah Guru Pesantren Dipecat Gara-gara ini?

Memberikan edukasi kepada warga sekitar maupun kepada wisatawan lokal dan mancanegara.

Serta pemantauan dan monitoring menjadi hal yang penting dilakukan oleh pihak terkait untuk mengetahui aktivitas dan risiko bencana gunung galunggung tersebut.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Youtube Sobat Asik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x