Network
PRIANGANTIMURNEWS - Hakim Ziyech menolak merayakan gol pembukanya untuk Chelsea saat bermain imbang 1-1 di Brighton and Hove Albion dan menghabiskan sebagian besar babak pertama dengan pertengkaran dengan rekan setimnya Romelu Lukaku pada Selasa.
Tapi manajer Thomas Tuchel mengatakan dia tidak peduli dengan reaksi cemberut Ziyech respon yang jelas terhadap kritik manajer terhadap serangan Chelsea akhir pekan lalu.
Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari Reuters, dia senang bisa mencetak 20 gol lagi dan tidak melakukan selebrasi, tidak masalah.
Baca Juga: Ghana Tersingkir dari Piala Afrika, Maroko dan Senegal Memenangkan Grup Serta menjadi Favorit Juara
"Saya senang. Dia bisa mencetak 20 gol lagi dan tidak melakukan selebrasi, saya tidak masalah," kata Tuchel.
Itu normal jika mereka berbicara, tidak senang dan tidak suka jika kita mengatakan bahwa kita menginginkan lebih dari mereka.
Tembakan mendatar Ziyech yang keras memberi Chelsea keunggulan pada menit ke-28 tetapi mereka dikalahkan oleh tim Brighton yang gigih yang pantas menyamakan kedudukan setelah turun minum ketika Adam Webster mencetak gol sundulan dari tendangan sudut.
Hasil imbang itu memperpanjang rekor tanpa kemenangan Chelsea yang berada di posisi ketiga di liga menjadi empat pertandingan dan mereka tertinggal 12 poin di belakang pemimpin klasemen Manchester City setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
Tuchel mengakui timnya lelah secara fisik dan mental setelah jadwal berat yang membuat mereka bermain 15 pertandingan sejak awal Desember.
"Kami telah bermain sejak November; kami bermain dan bermain dan bermain. Kami perlu mengisi ulang baterai dan memutuskan hubungan. Ini perasaan saya," kata Tuchel.
“Dalam reaksi gol, Anda dapat melihat bahwa kami lelah. Kami lega bisa mencetak gol tetapi tidak ada kegembiraan.
"Kami akan menggunakan Jumat dan Sabtu untuk mempersiapkan hari Minggu melawan Tottenham."
Tentang penandatanganan rekor Lukaku, yang hubungannya dengan Tuchel tegang musim ini, pelatih Jerman itu mengatakan: "Ada terlalu banyak pertanyaan tentang Lukaku dan terlalu banyak jawaban tentang Lukaku."
Brighton yang berada di urutan kesembilan terus tampil mengesankan di bawah asuhan Graham Potter dan tidak akan tersanjung jika mereka menang.
"Saya sangat bangga dengan para pemain. Itu adalah penampilan yang fantastis. Mereka memberi diri mereka kesempatan untuk menang, tetapi itu tidak terjadi. Para pendukung menghargai cara mereka bermain. Kami mengambil poin dan bergerak maju," Potter dikatakan.***
