Network
PRIANGANTIMURNEWS- Keputusan akhir terkait laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC ada di tangan Polisi, apakah akan pindah atau tanpa penonton.
Laga terakhir grup C Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung vs Bhayangkara FC tersebut dikabarkan akan tetap digelar.
Di pertandingan pamungkas Persib Bandung akan berhadapan dengan Bhayangkara FC pada selasa mendatang.
Baca Juga: LIPI: Pertemuan Prabowo-Cak Imin Sebagai Respon Terbentuknya KIB
Pemenang laga antara Persib Bandung vs Bhayangkara FC ini berhak menjadi juara grup C dan di pastikan lolos ke perempat final Piala Presiden 2022.
Namun, hingga Senin, 20 Juni 2022 belum ada keputusan mengenai laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC tersebut, setelah insiden meninggalnya dua Bobotoh di pertandingan melawan PERSEBAYA SURABAYA hari Jum'at, 17 Juni 2022 lalu.
Beberapa opsi mencuat, seperti memindahkan venue atau digelar tanpa penonton.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG: Masih Bersiteru, Yosep Ungkap Jika Danu Tahu Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak
Menurut ketua umum PSSI Muhammad Iriawan, pihak kepolisian menjadi pihak yang berwenang untuk memutuskan di mana Persib Bandung bisa bertanding. Serta apakah laga tersebut boleh dihadiri penonton atau tidak.
Untuk partai selanjutnya juga nanti jadi kewenangan kepolisian. Izin masih tetap di GBLA atau dipindah misal ke Stadion Si Jalak Harupat.
"Kami sebagai Federasi akan ikut arahan kepolisian," ujar ketua PSSI.
Baca Juga: Klasemen Sementara Babak Penyisihan Grup Piala Presiden 2022, Arema FC Memastikan Juara Grup D
Menurutnya insiden meninggalnya dua Bobotoh harus menjadi bahan evaluasi bagi para panitia pelaksana lokal, agar tidak terulang kembali.
"Karena kapasitas stadion hanya untuk tujuh puluh lima persen, tapi ini yang datang membludak, karena sudah dua tahun tidak menyaksikan pertandingan secara langsung," ucap Iwan Bule.
Di sisi lain, para Bobotoh suporter Club Persib Bandung sepakat untuk melakukan boikot dan tidak akan menyaksikan pertandingan mendatang melawan Bhayangkara FC di stadion.
Baca Juga: Sadio Mane Ke Bayern Munchen, Legenda Liverpool Beri Komentar Ini!
Aksi itu di lakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap dua Bobotoh yang tewas di stadion GBLA kota Bandung beberapa waktu lalu.
Ketua Viking PERSIB Club Tobias Ginanjar mengatakan bahwa pihaknya menyesalkan terjadinya peristiwa yang menewaskan dua orang Bobotoh yakni Ahmad Solihin dan Sopian Yusuf saat pertandingan Persib Bandung melawan PERSEBAYA SURABAYA.
Menurut Ketua Viking PERSIB Club, hal itu tidak perlu terjadi apabila seluruh stakeholder menjalankan prosedur dengan baik.
Baca Juga: HATI-HATI! Menghina Pemerintah dan Presiden Bisa Kena Pasal Pidana Sampai Hukuman Penjara
"Kita sangat menyesal karena sebetulnya tidak perlu terjadi kalau semua pihak menjalankan prosedur dan kesiapan nya dengan baik," ucap Tobias usai aksi belasungkawa di depan kantor PT PERSIB BERMARTABAT.
Persib Bandung yang akan berkandang di GBLA patut diragukan, Tobias mengatakan "Tewasnya dua Bobotoh menjadi salah satu contoh bahwa Panpel dinilai tidak siap untuk menggelar pertandingan".
"Harus ada evaluasi, jadi jangan cuma alat tapi benar-benar evaluasi yang menjadi solusi. Karena Persib Bandung berencana menggunakan GBLA, kalau seperti ini kami ragu panpel siap," ucap Tobias.
Baca Juga: Pertandingan Persib Bandung vs Bhayangkara FC Pindah Ke Stadion Si Jalak Harupat Tanpa Penonton
Di samping itu, seluruh komunitas Bobotoh akan melakukan aksi Boikot. Rencananya para Bobotoh tidak akan datang ke stadion untuk menyaksikan laga Persib Bandung vs Bhayabgkara FC pada selasa mendatang, tutur Tobias.***
