Network
PRIANGANTIMURNEWS - Adanya 2 jeda transfer setiap musimnya ternyata kurang dimanfaatkan Dortmund untuk mempersiapkan musim 2021-2022.
Terhitung mereka hanya mendatangkan 4 pemain, 2 dengan biaya dan 2 dengan gratis. Hanya Donyell Malen 30 juta euro dibeli dari PSV dan Gregor Kobel 15 juta euro dibeli dari Stuttgart yang mengeluarkan uang, sedangkan sisanya didatangkan dari akademi PSG.
Hal ini yang menjadikan skuad Dortmund terlihat tidak 100% menyiapkan skuad. Apalagi kehilangan Jadon Sancho menjadi salah satu sebab keterpurukan Dortmund karena belum bisa mencari penggantinya.
Baca Juga: Kemenperin Mencatat Baru 5,3 Persen Pengecer Migor yang Sudah Cetak QR Code
Tanpa disadari, jarangnya Haaland tampil karena cedera membuat daya gedor Dortmund menjadi kurang tajam.
Meskipun tidak bisa disampingkan juga kalau tanpa Haaland, Dortmund juga sempat beberapa kali menang telak.
Namun, tetap saja Haaland sebagai pemain tumpuan merupakan salah satu nyawa klub.
Baca Juga: Jejak Digital Ini Menjadi Bukti Busuk Putri Delina Terhadap Nathalie Holscher, Sule Sampai Elus Dada
Terbukti memang ketika Haaland bergabung di Dortmund, jumlah gol mereka menjadi lebih produktif.
Akan tetapi, cederanya Haaland selama total 95 hari menjadi faktor hilangnya kesempatan Dortmund untuk menambah pundi-pundi gol.***
Jika hilangnya Haaland membuat daya gedor Dortmund kurang ganas, maka lini pertahanan Dortmund juga bermasalah. Die Borussen harus kebobolan 74 kali dalam semusim yang mereka jalani selama 46 pertandingan.
Padahal, dalam 4 musim sebelumnya, hanya 69 kali saja mereka kebobolan paling banyak, yaitu pada musim 2017-2018, bahkan itu mereka dapatkan pada salah satu musim buruk mereka.
Bisa dibayangkan, musim lalu Dortmund harus 4 kali kebobolan 4 gol dalam satu pertandingan. Tidak lupa mereka juga kalah 2-5 dari Leverkusen.***
