Network
Timnas Indonesia memasang Muhammad Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Muhammad Riski Afrisal dan Muhammad Nabil Asyura dan mereka berhasil menuntaskan tugas dengan baik memasukan bola ke gawang lawan.
Sementara Tim Myanmar, Kaung Khant Zaw, Brang Don Le, Khon Cho Htoo, Myat Phone Khant sebagai penendang penalti. Hanya tendangan dari Shine Wanna Aung mampu di tepis kiper Indonesia Andrika Rachman.
Prestasi lolos ke laga final menjadi seperti pada Piala AFF U-16 2018, di mana ketika itu Timnas Indonesia berhasil menjadi sang juara dan membuat bangga seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini Kamis 11 Agustus 2022, Harus Berjuang Untuk Memenuhi Komitmen Keuangan
Pelatih Indonesia Bima Sakti menerapkan formasi 4-3-3 dengan trio Muhammad Nabil Asyura, Arkhan Kaka dan Muhammad Riski Afrisal ada di lini depan saat melawan Myanmar.
Dan Timnas Indonesia semenjak awal menguasai arena. Skuad berjuluk Garuda Asia nyaris menghabiskan waktu di wilayah pertahanan lawan.
Sementara tim Myanmar tampil dengan cara bertahan, tetapi, justru Myanmar yang membuka goal melalui gelandang Nay Min Htet pada menit ke-44.
Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ayyamul Bidh yang Perlu Diketahui Umat Muslim
Tim Indonesia terus berupaya membalas kekalahan seusai istirahat. Dan terus melakukan serangan, akhirnya Indonesia melalui tendangan Muhammad Riski Afrisal mendarat mulus di gawang Myanmar sehingga mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-70.
Namun, kedudukan 1-1 pun bertahan sampai pertandingan tuntas antara Indonesia lawan Myanmar dan laga pun berlanjut ke adu tendangan penalti, di mana Indonesia menang dengan skor 5-4.***
