Dia tampak begitu excited dengan keramahan para suporter yang begitu totalitas dalam mendukung tim yang saat ini tengah dia bangun bersama Luis Milla.
Manu yang lahir di kota Madrid 5 april 1989 atau masih berusia 33 tahun, usia yang begitu muda untuk seorang asisten pelatih tim sebesar Persib Bandung.
Baca Juga: Revolusi Persib Bandung Dibawah Asuhan Luis Milla Menjadi Sorotan Jelang Persib vs Persija
Namun siapa sangka Manu telah memiliki lisensi pelatih UEFA Pro dengan latar belakang Pendidikan di bidang sport sciencys.
Pengalamannya pun tak tanggung-tanggung dia pernah menjadi staf pelatih SKDI KEY di Swedia Tokyo Ferdi di Jepang dan Incheon United di Korea selatan sebelum bergabung dengan Persib.
Mano juga telah mencatatkan prestasi yaitu membawa tim It Key Mohun Bagan menjadi juara liga super India dan membantu tim ini menembus babak 8 besar Piala AFC 2021-2022.
Yang paling mentereng dalam karir kepelatihannya, dia memiliki pengalaman Panjang membina pemain-pemain muda Atletico Madrid pada 2013-2018.
Selain itu hal yang paling benar-benar membantu Luis milla dari seorang Manu adalah dia mampu mengolah data dan statistic pemain seperti halnya data-data yang dibutuhkan oleh pelatih tim-tim Eropa.
Baca Juga: Benar Sad Ending! Prak Chang Ho Jadi Big Mouth Selamanya, Mi Ho dan Choi Do Ha Meninggal
Maka tak heran Persib begitu menunjukkan kemajuan dari segi Teknik dan taktik yang membuat persib berada dalam jalur positif yaitu meraih 3 kemenangan beruntun, itu semua tidak lepas dari peran seorang Manuel Perez Cascallana.