Sejarah Rivalitas Panjang Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta

- 6 Oktober 2022, 09:05 WIB
Ribuan Suporter Persebaya memenuhi lapangan hijau /tangkapan layar dari youtube TV Favorit
Ribuan Suporter Persebaya memenuhi lapangan hijau /tangkapan layar dari youtube TV Favorit /

PRIANGANTIMURNEWS – Sepak bola Indonesia masih bisa dibilang dari kata sehat karena hampir setiap tahun sepak bola Indonesia selalu diwarnai oleh insiden kontroversial, baik di dalam lapangan ataupun di luar lapangan salah satunya akibat memiliki sejarah rivalitas panjang.

Selain itu supporter Indonesia juga masih bisa dibilang jauh dari kata dewasa, hal itu terlihat dari masih banyaknya insiden bentrokan yang melibatkan suporter kedua tim yang memiliki sejarah rivalitas Panjang.

Pertandingan tidak akan menarik tanpa adanya sebuah rivalitas, seringkali kita melihat bahwa pertandingan yang mempertemukan dua tim dengan secara rivalitas Panjang pasti akan disaksikan oleh ribuan penonton.

Baca Juga: Burung Hud Hud Haram Dibunuh Menurut Ajaran Islam

Bahkan tidak jarang stadion tidak bisa menampung banyaknya suporter yang ingin menyaksikan langsung pertandingan dua tim yang memiliki sejarah rivalitas tersebut.

Sementara dua tim yang tidak memiliki sejarah rivalitas Panjang seringkali tidak terlalu diminati oleh suporter, akibatnya supporter tidak memenuhi stadion sepak bola untuk menyaksikan pertandingan tersebut.

Di Indonesia sendiri banyak tim yang memiliki sejarah rivalitas Panjang dengan tim lainnya salah satunya adalah Arema dan Persebaya.

Baca Juga: Rizky Billar Diam Tak Berdaya Saat Semua Barang Lesti Kejora Diangkut Truk dari Rumah

Oleh sebab itu sering kali kita lihat bahwa pertandingan yang mempertemukan kedua tim tersebut pasti akan diminati oleh suporter.

Ribuan suporter pun akan berusaha memadati stadion demi bisa menyaksikan pertandingan tersebut bahkan ada juga suporter yang tidak memiliki tiket berusaha merangsek untuk masuk ke dalam stadion mengingat tingginya rivalitas antara Arema dan Persebaya.

Meskipun Arema dan Persebaya sering disebut sebagai rival abadi, namun ternyata rival abadi tim Bajul ijo adalah Persija Jakarta.

Baca Juga: Daftar Nama Asli Pemain Series My Ice Girl, Terbaru di Vidio, ada Bryan Domani

Hal itu terjadi karena di masa lalu kedua tim tersebut sering bertemu dalam pertandingan penting bahkan di final oleh sebab itu bisa dikatakan bahwa sejarah rivalitas Persebaya dan Persija Jakarta di pupuk di atas lapangan hijau bukan karena adu gengsi antar suporter.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa perseteruan antara Persebaya dengan Persija sudah terjadi sejak awal tahun 50-an.

Tahun itu Persebaya dan Persija dikenal sebagai dua tim yang paling banyak mengumpulkan trofi sepak bola kompetisi kasta tertinggi di Indonesia dengan catatan Persija berhasil meraih lima gelar perserikatan dan empat kali juara stedenwedstrijden.

Sementara Persebaya adalah tim yang berhasil meraih empat gelar juara era perserikatan dan dua gelar liga Indonesia.

Selain sama-sama menjadi tim dengan koleksi gelar juara terbanyak.

Baca Juga: Jadwal Sholat Bandung Hari ini Kamis, 6 Oktober 2022

Persebaya dan Persija juga sering bertemu dalam pertandingan penting.

Berdasarkan Informasi ada empat edisi, Persebaya menjadi juara dan Persija menjadi runner-up begitupun dengan sebaliknya.

Pada tahun 1952 berhasil mengalahkan Persija dalam babak enam besar dengan memenangkan pertandingan di babak tersebut.

Sementara Persija berada di posisi runner up dengan meraih empat kemenangan, satu seri, dan satu lagi harus berakhir dengan kekalahan.

Pada 1973 giliran Persija yang mampu mengalahkan Persebaya dengan skor 1-0 meskipun hanya diwarnai oleh kemenangan tipis.

Namun banyak yang menilai bahwa laga yang dilangsungkan di stadion utama Gelora Bung Karno Senayan ini adalah pertandingan yang paling dikenal karena disaksikan sekitar 100 ribu penonton.

Selain itu sejak awal pertandingan Persebaya sudah memperagakan permainan keras dengan tujuan melunturkan semangat bertanding para pemain Tim macan kemayoran.

Kurang tegasnya kepemimpinan wasit Juraimi pada laga kala itu membuat pertandingan semakin memanas.

Namun beruntung Persija tetap bisa mengembangkan permainannya hingga akhirnya berhasil mencetak gol melalui Andi Lala sehingga Persija pun berhasil menjadi juara di kompetisi di tahun tersebut dan Kembali mengulanginya pada tahun 1975 dan 1979.

Sementara pada tahun 1978 Persebaya berhasil mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 4-3 di final.

Sejak final pada 1978 kedua tim tidak lagi pernah bertemu dalam sebuah partai final di era liga Indonesia baik Persebaya dan Persija sama-sama menjadi tim yang cukup disegani.

Baca Juga: Cara Menyembuhkan Masuk Angin Sudah Parah

Persebaya dua kali juara di era liga Indonesia yakni pada musim 1996-1997, sementara Persija berhasil juara pada tahun 2001 silam.

Uniknya Persija berhasil meraih gelar juara liga Indonesia setelah mengalahkan Persebaya dengan skor 2-1 di babak semifinal.

Sementara Persebaya berhasil juara di tahun 2004 setelah mereka berhasil mengalahkan Persija dengan skor 2-1 pada laga pekan penentuan.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube TV Favorit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x