Network
PRIANGANTIMURNEWS - Penyebab terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania meninggal dunia akhirnya terungkap.
Komnas HAM menyebut komersialisasi atau keuntungan merupakan alasan utama laga Arema vs Persebaya tetap digelar di malam hari.
Diketahui ternyata PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga 1 melakukan transaksi dengan Indosiar sebagai pihak penyiar Liga 1.
Dalam kesepakatan tersebut Indosiar membayar PT LIB dengan harga selangit sehingga pihak Indosiar terpilih sebagai media broadcaster Liga 1.
Baca Juga: Heboh, Viralnya Video Syur Artis Inisial R! Oki Setiana Dewi Tercengang, Langsung Ungkap Begini!
Dalam satu musim lalu berapa sebenarnya nilai kontrak Indosiar ke PT Liga Indonesia Baru.
Dalam laporannya terdapat setebal 166 halaman tim gabungan independent pencari fakta mengungkapkan nilai kontra Indosiar kepada PT Liga Indonesia Baru sebesar 230 miliar rupiah.
Dalam artian nilai kontrak antara PT LIB dan host borcaster hanya berlaku di Liga 1 musim 2022-2023. Ia memainkan sebanyak 36 pertandingan.
Hal ini diketahui setelah Ahmad Hadian Lukita dan direktur operasional Irjen Sudjarno.
Baca Juga: Kaget! Kiper Utama Persib Bandung Dicoret Luis Milla! Benarkah? Cek Faktanya
Tidak hanya sampai di situ, dalam laporan tersebut juga terungkap bahwa PT Liga Indonesia Baru dan broadcaster lebih mempertimbangkan aspek komersial ketimbang keamanan.
Salah satunya terkait sponsor PT LIB dan broadcaster diketahui sama sekali tidak terlintas mengenai keamanan penonton dalam laga Arema vs Persebaya.
Sehingga secara tidak terduga terjadi tragedi yang menewaskan ratusan penonton secara tragis akibat kepentingan komersial yang dilakukan oleh PT LIB dan broadcaster.
AKhirnya berdampak kepada Liga 1 Liga 2 dan Liga 3 yang dibekukan sementara oleh pemerintah sebagai sanksi dalam kejadian tersebut hingga kini pun diizinkan untuk melakukan pertandingan dalam waktu yang tidak ditentukan.***
Baca Juga: Makin Parah! Nikita Mirzani Akan Beberkan Dimana Saja Najwa Shihab Sering Check In! Cek Faktanya
