PRIANGANTIMURNEWS - Jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 mendatang PSSI dan Kepolisian terus berkomitmen untuk memberantas mafia bola dengan berbagai macam bentuknya.
"Seperti pengaturan skor atau match fixing saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolri dan sejajarannya terutama dengan dibentuknya tim Satgas anti mafia sepak bola yang sudah berjalan dari bulan Maret lalu," kata Erick Thohir.
Lanjutnya, "sejak awal saya dan Pak Kapolri diinstruksikan oleh Bapak Presiden agar menciptakan iklim sepak bola yang bersih karena ini penting buat kita mendorong Liga kita menjadi nomor satu di Asia Tenggara dan terciptanya tim nasional yang bisa bertanggung jawab sehingga meraih prestasi dengan baik ke depan," kata Erick Thohir.
PSSI, Polri dibantu oleh FIFA telah menemukan indikasi adanya pengaturan skor oleh perangkat pertandingan.
Namun tidak ada keterangan yang lebih rinci terkait nama perangkat pertandingan kapan dan kompetisinya apa.
"Kita temukan adanya indikasi pelanggaran ataupun kecurangan dalam dilakukannya oleh perangkat pertandingan dalam waktu dekat. Saya perintahkan kepada Satgas untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan sesuai dengan data-data yang kami temukan di lapangan, kata Erick Thohir.
"Komitmen Polri untuk mengawal dan mendukung kompetisi bola di Indonesia agar bisa berpandangan fair tidak ada lagi istilah pengaturan skor atau match dan tentunya kami membentuk Satgas anti mafia bola di bulan Maret 2023," kata Erick Thohir.