Empat Wanita Tangguh Sebagai Profesor Baru, Dikukuhkan di UB, Berikut Daftar Nama Mereka

- 26 September 2023, 06:27 WIB
Empat wanita tangguh Universitas Brawijaya (UB) dikukuhkan sebagai profesor baru di Gedung Samantha Krida/antara/
Empat wanita tangguh Universitas Brawijaya (UB) dikukuhkan sebagai profesor baru di Gedung Samantha Krida/antara/ /

Maka menurutnya keberadaan armada penangkapan ikan harus dikendalikan secara efektif agar sumber daya ikan berada pada pemanfaatan yang sesuai, sehingga bisa berkelanjutan.

Dia juga menjelaskan, perlunya ada mata pencaharian alternatif bagi nelayan agar rumah tangga perikanan tetap tahan pangan, tahan sosial dan sejahtera serta tercipta lingkungan bioekonomi yang seimbang dan berkelanjutan.

Baca Juga: Misteri Brankas di Kampus UNM Diungkap Polda Sulawesi Selatab, Ini Penjelasan Kapolda Sulsel

Sementara Prof Dr Rofiaty, pada pidato ilmiah pengukuhannya, mengemukakan bahwa pelaku bisnis perlu melakukan terobosan baru agar tetap survive, dan dapat berdaya saing tinggi serta berkelanjutan.

Menurut dia salah satu terobosan tersebut adalah menggunakan entrepreneurial flexible orientation. "Model ini merupakan konsep yang dikembangkan dengan memadukan orientasi entrepreneurial, fleksibilitas, kemampuan menyesuaikan terhadap perubahan dan lingkungan bisnis," tegasnya.

Prof Dr Kuswati, dalam pidato pengukuhannya dengan judul 'Pendekatan Model Three in One (MTO) untuk Peningkatan Produktivitas Sapi Madura' itu menjelaskan bahwa untuk meningkatkan produktivitas sapi di daerah itu diperlukan integrasi teknologi dengan model three in one (MTO).

Baca Juga: Kampus STIMIK Tasikmalaya Ditutup Dikti, Begini Reaksi Ribuan Mahasiswa

Menurutnya MTO ini merupakan modifikasi penerapan dari konsep klasik tiga pilar peternakan, yaitu breeding, feeding dan manajemen. MTO juga dapat meningkatkan produktivitas sapi Madura secara morfologi sehingga dapat meningkatkan performa sapi layak bibit.

Sedangkan Prof Dr Asfi Manzilati, dalam pidato pengukuhannya berjudul 'Kontrak Manunggal (Syirkah) sebagai Model untuk Menumbuhkan Ekonomi yang Berkeadilan dan Berkelanjutan'.

Dia mengatakan model kontrak manunggal (syirkah) atau MKM mendasarkan pada kontrak yang menggunakan mekanisme pembagian manfaat atau biaya risiko di antara para pelaku bisnis secara proporsional.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah