Tanggapan China atas Kerusuhan yang Terus Terjadi di Myanmar

- 17 Februari 2021, 20:58 WIB
 Ilustrasi Bendera China
Ilustrasi Bendera China /Pixabay/glaborde7/

PRIANGANTIMURNEWS – Duta besar China untuk negara Asia Tenggara, Chen Hai, dalam sambutannya yang diterbitkan pada hari Selasa, 16 Februari 2021, menyebutkan bahwa kudeta dan kerusuhan militer yang terjadi di Myanmar sama sekali bukanlah hal yang ingin dilihat China.

Komentar yang disampaikannya tersebut muncul ketika protes anti-kudeta semakin meningkat di Myanmar.

Pasukan militer Myanmar juga telah meningkatkan upaya untuk membungkam oposisi, dengan menangkap ratusan orang sejak perebutan kekuasaan pada 1 Februari yang lalu.

Baca Juga: Plt Wali Kota Resmi Mendapat SK dari Mendagri

"Kami melihat perselisihan domestik Myanmar mengenai pemilu untuk beberapa waktu, tetapi kami tidak diberitahu sebelumnya tentang perubahan politik," kata Chen dalam komentarnya seperti yang dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.con dari situs web kedutaan besar China di Myanmar.

China dan Rusia, sebagai sekutu tradisional angkatan bersenjata Myanmar -sebelumnya telah menolak protes internasional atas kudeta tersebut, dan akan campur tangan dalam "urusan dalam negeri" negara itu.

Dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari AFP, media pemerintah China sebelumnya menggambarkan bahwa kudeta dan penahanan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi disebut sebagai "perombakan besar Kabinet", yang merupakan eufemisme untuk menghindari pelabelan situasi sebagai kudeta.

Baca Juga: Aung San Suu Kyi Kembali Diserang dengan Tuduhan Lain, PBB: Ini Teater  

"Perkembangan saat ini di Myanmar sama sekali bukan apa yang ingin dilihat China,” kata Chen dalam sambutannya tersebut.

Dia menambahkan, bahwa China berharap kepada semua pihak untuk dapat menangani perbedaan dengan baik, serta dapat menjaga stabilitas politik dan sosial yang terjadi -dengan cara yang bijak.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x