Apalagi tadi saya melihat ada harapan dan sepirit baru. Disini antara Bawaslu dan media masing masing memiliki peran.
Terutama media sangat fital peran konteks deplasi media, deplasi politik, deplasi pengawasan.
"Dari peran media kami menaruh harapan besar dalam konteks peran media ritual kolaborasi untuk semangat pemilu berkualitas dan juga pemilu 2024 sebagai pemilu pembawa kebahagiaan bagi kita semua termasuk rakyat." kata, Ijang.
Ijang menyebut permohonan maaf kepada seluruh media, karena pihaknya belum bisa mempasilitasi semua permohonan.
Atas masukan dan input akan akan dijadikan bahan untuk menata baik dari segi kelembagaan dalam proses pengawasan.***