Microsoft Menutup LinkedIn di China, dengan Alasan Iklim yang 'Menantang'

- 18 Oktober 2021, 18:47 WIB
 Ilustrasi Aplikasi LinkedIn Sebagai Aplikasi Pencari Kerja
Ilustrasi Aplikasi LinkedIn Sebagai Aplikasi Pencari Kerja /Unsplash/Souvik Banerjee

PRIANGANTIMURNEWS- LinkedIn Microsoft menutup versi lokal dari platform jaringan profesionalnya di China, menjadi penyedia media sosial utama AS terakhir yang keluar dari negara itu.

LinkedIn mengatakan bahwa mereka membuat keputusan mengingat "lingkungan operasi yang jauh lebih menantang dan persyaratan kepatuhan yang lebih besar di China."

Perusahaan akan menutup versi saat ini akhir tahun ini, LinkedIn mengatakan dalam sebuah posting blog Kamis (14 Oktober).

Baca Juga: VIRAL di YouTube Bikin Merinding, Aksi Hantu Ganggu Gadis Kecil Ini Terekam CCTV

“Sementara kami akan menghentikan LinkedIn versi lokal di China akhir tahun ini, kami akan terus memiliki kehadiran yang kuat di China untuk mendorong strategi baru kami dan bersemangat untuk meluncurkan aplikasi InJobs baru akhir tahun ini,” kata LinkedIn.

Setelah memasuki China pada tahun 2014, LinkedIn seolah menawarkan model bagi perusahaan Internet Amerika untuk membobol negara tersebut.

Sebagai imbalan atas hak istimewa itu, perusahaan setuju untuk membatasi beberapa konten untuk mematuhi aturan sensor negara.

Baca Juga: Inilah Daftar Teratas 5 Manajer Terbaik di Dunia Sepak Bola Saat Ini, No 1 Punya Prestasi Mentereng

Layanan ini memiliki sekitar 52 juta pengguna di daratan Cina. Platform media sosial lainnya seperti Twitter dan Facebook telah lama dilarang.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: The Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x