Network
PRIANGANTIMURNEWS- Kembali pada tahun 2013, perusahaan merilis BlackBerry 10 sebagai sistem operasi baru untuk menyaingi iOS dan Android. Namun, itu tidak bisa bersaing dengan Apple dan Google.
Sebelumnya pada Desember tahun lalu, perusahaan perangkat lunak BlackBerry mengumumkan berakhirnya layanan warisannya.
Seperti yang disebutkan di situs resmi mereka, layanan lama untuk BlackBerry 7.1 OS dan sebelumnya, perangkat lunak BlackBerry 10, BlackBerry PlayBook OS 2.1 dan versi sebelumnya tidak akan tersedia lagi mulai 4 Januari 2022, yaitu dua hari dari sekarang.
Baca Juga: Curug Cibareubey yang Viral di Subang Jawa Barat, Dipercaya Bisa Menyembuhkan Beberapa Penyakit
Perangkat yang berjalan pada kategori yang disebutkan di atas tidak akan berfungsi lagi dengan andal. Dengan kata lain, BlackBerry tidak menjamin bahwa layanan seperti seluler atau koneksi Wi-Fi untuk melakukan panggilan telepon, mengakses data, dan mengirim pesan teks akan berfungsi dengan baik.
Sebelumnya pada tahun 2013, perusahaan merilis BlackBerry 10 sebagai sistem operasi baru untuk menyaingi iOS dan Android. Namun, karena inisiatif tersebut tidak memenuhi kesuksesan yang diantisipasi, ia beralih ke Android pada tahun 2015 sebagai BlackBerry Priv.
Pada tahun 2016, BlackBerry berkolaborasi dengan TCL Communication dan Optiemus Infracom di India. Namun, yang pertama mengakhiri kemitraannya dengan BlackBerry pada tahun 2020. Demikian pula, pemegang lisensi lainnya juga menarik dukungan mereka dan karenanya, BlackBerry Key2 LE adalah ponsel terakhir yang diluncurkan dengan merek tersebut. Sejak saat itu, tidak ada ponsel BlackBerry yang diluncurkan.
Baca Juga: Lemhannas Usulkan Bentuk Dewan Keaanan Nasional
Mengapa BlackBerry mengakhiri layanan lawasnya?
BlackBerry menegaskan bahwa mereka berfokus pada pengembangan perangkat lunak keamanan cerdas untuk pemerintah dan perusahaan.
Selain itu, selama dekade terakhir, tingkat adopsi Android dan iOS oleh pengguna telah melampaui setiap sistem operasi lain di luar sana.
Meskipun perangkat BlackBerry memang memberikan pengalaman kuno, aplikasi dan layanan yang dikembangkan pada tahun 2020-an didasarkan pada Android dan iOS. Oleh karena itu, BlackBerry harus mengembangkan versi aplikasi yang kompatibel atau sepenuhnya mendesain ulang perangkat lunaknya dan mengubah citranya untuk bersaing dengan Apple dan Google (yang sekarang hadir di miliaran perangkat), yang akan membutuhkan banyak dana dan sumber daya yang tampaknya tidak bisa dilakukan.
Baca Juga: Kenali Jam Tangan Apple yang Mampu mengukur Detak Jantung, Begini Cara Kerjanya
Di situs resminya, Blackberry menetapkan bahwa pada saat penghentian layanan, perangkat yang menjalankan BlackBerry 7.1 OS dan perangkat lunak sebelumnya, perangkat lunak BlackBerry 10, dan BlackBerry PlayBook OS 2.1 dan perangkat lunak sebelumnya melalui operator atau koneksi Wifi tidak akan lagi andal fungsi.
