Kebijakan Pembayaran Dalam Aplikasi Google Menyebabkan Kenaikan Harga Konten

- 26 Mei 2022, 21:54 WIB
Ilustrasi Google.
Ilustrasi Google. /Pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS- Google siap untuk mulai menghapus aplikasi yang tidak mematuhi kebijakan pembayaran dalam aplikasi wajib mulai 2 Juni.

Penyedia konten Korea Selatan menaikkan biaya konsumen karena aturan penagihan raksasa TI global memerlukan tarif biaya yang besar.

Sistem pembayaran dalam aplikasi Google berarti konsumen harus menggunakan sistem pembayaran internal yang dikembangkan oleh operator pasar aplikasi, juga Google, saat membeli konten berbayar dari aplikasi di Google Play Store.

Untuk pengembang aplikasi yang menggunakan sistem penagihan dalam aplikasi Google, tarif biayanya adalah 15 persen untuk penjualan tahunan hingga 1 juta dolar (1,2 miliar won) sementara lebih dari itu mendapat tarif biaya 30 persen.

Baca Juga: VIRAL di Media Sosial, 3 Siswi SMP Mengeroyok Korban Tanpa Ada Perlawanan

Karena tarif biaya yang tinggi, pengembang aplikasi utama Korea biasanya memiliki sistem penagihan eksternal mereka sendiri yang tidak kehilangan komisi apa pun dalam proses pembayaran.

Untuk mengatasi kebijakan penagihan wajib Google dan tarif biaya yang substansial, penyedia layanan webtoon terkemuka di negara itu Naver dan Kakao telah mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan harga token tunai dalam aplikasi mereka antara 10 dan 20 persen.

Kakao Entertainment, anak perusahaan webtoon Kakao, mengatakan kenaikan tarif akan berlaku mulai 1 Juni.

Naver Webtoon awalnya berencana memberlakukan kenaikan harga mulai Senin, tetapi menunda pelaksanaannya karena masalah teknis.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: The Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah