Pandemi Covid-19, Tukang Pangkas Rambut Ciptakan Aplikasi Pang-Ling

- 24 Oktober 2020, 22:37 WIB
Salah seorang Tukang Cukur rambut  sedang melayani pelanggan aplikasi pangling .
Salah seorang Tukang Cukur rambut sedang melayani pelanggan aplikasi pangling . /Eep Handi/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Kabupaten Garut terutama Kecamatan Banyuresmi merupakan pemasok tukang pangkas rambut yang paling besar. Sebagian besar tukang pangkas rambut yang ada di kota-kota besar seperti Bandung, Bogor, Bekasi, Depok, dan Jakarta, merupakan orang Banyuresmi. Bahkan keberadaan mereka juga sudah tersebar di kota-kota besar lainnya di luar Provinsi Jabar, termasuk di luar Jawa sekalipun.

Selama masa pandemi Covid-19, sebagian besar tukang pangkas rambut dari Banyuresmi Garut, terpaksa harus pulang kampung akibat sepinya orderan. Hal ini tentu menimbulkan permasalahan baru mengingat mereka tetap harus membiayai keluarganya.

Mengantisipasi hal itu, sejumlah tukang pangkas rambut di Garut menciptakan aplikasi Pang-Ling yang merupakan singkatan dari
Pangkas Keliling. Melalui aplikasi ini, warga yang ingin memangkas rambutnya tidak perlu repot-repot lagi ke luar rumah dan mendatangi tempat pangkas rambut.

Baca Juga: Sehari Enam Kasus Positif Muncul di Sumedang

Cukup dengan hanya mendownload aplikasi Pang-Ling di playstore, kemudian memesannya dari rumah, dengan sendirinya tukang pangkas rambut akan
datang ke rumah konsumen. Hal ini dinilai cukup aman karena konsumen tak lagi harus ke luar rumah, selain itu, tukang pangkas rambut yang datang ke rumah
juga menerapkan protokol kesehaatan.

"Dengan aplikasi Pang-Ling ini, kami bukan hanya ingin memanjakan konsumen agar mereka tak harus ke luar rumah hanya untuk dipangkas rambut. Kami
juga ingin memberikan rasa aman bagi para konsumen dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ujar Direktur LPK Baraya Desa yang juga
salah satu pencetus terciptanya aplikasi Pang-Ling, Yanto Ardianto,

Menurutnya, aplikasi Pang-Ling ini kini tengah dalam tahap penyempurnaan setelah sebelumnya sempat dilakukan masa uji coba selama kurang lebih dua
pekan. Aplikasi ini masih dalam versi beta dan saat ini baru ada 50 call barber atau pemangkas panggilan yang tergabung di dalamnya.

Untuk sementara, tuturnya, aplikasi ini baru tersedia di wilayah perkotaan Garut. Ke depannya, aplikasi ini9 juga akan dikembangkan di 15 kecamatan yang aada
di Kabupaten Garut, bahkan ia punya keinginan untuk mengembangkannya juga di kota-kota besar seperti Bandung, Jabodetabek, dan kota besar lainnya di
Indonesia.

Halaman:

Editor: Ahmad Ramadan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x