Cerita Leuweung Sancang Angker, Kini Sudah Tidak Angker

16 Februari 2022, 21:17 WIB
Leweng Sancang kini sudah tidak angker lagi berubah menjadi tempat wisata. /Channel Youtube Sobat Asik/

PRIANGANTIMURNEWS- Siapa orangnya yang tidak mengenal atau belum pernah mendengar Leuweung Sancang yang berada di wilayah Garut Selatan. Minimal pasti sudah mendengar.

Apalagi bagi masyarakat Sunda tentu tidak akan asing lagi dengan nama Sancang. Leuweung Sancang yang terletak di ujung selatan Garut itu di legenda tempat menghilangnya Maharaja Prabu Siliwangi.

"Leweng Sancang secara mistis dikenal dengan harimau harimau sancang yang dianggap jelmaan dari sang Prabu Siliwangi."katanya dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Channel Youtube : Sobat Asik Rabu 16 Februari 2022.

Baca Juga: John Krasinksi Umumkan A Quite Place 3 akan Tayang Tahun 2025, Sedang dalam Pengerjaan

Leuweung Sancang juga dikenal tempat menaikkan ilmu kedigdayaan dan kanuragan yang tersebar di berbagai tempat.

Leuweung Sancang menurut mitos memiliki 9 pintu. Mulai Sancang 1, Sancang 2, Sancang 3 sampai Sancang 9 sesuai tempat mencari ilmu.

Seiring dengan perkembangan zaman yang telah mengubah nama Sancang menjadi tidak se angker yang dikira.

Jika sekarang datang ke leweng Sancang akan berbanding terbalik dengan riwayat-riwayat dulu kala.

Baca Juga: Kepala Bapenda Dadang Solihat: Strategi dalam Merealisasikan Target Pajak Daerah

Dulu cerita harimau yang berlalu lalang dan pohon kaboa yang diyakini memiliki kesaktian. Kini telah diabaikan masyarakat.

Bahkan jika sekarang kesancang hampir tidak pernah ada orang menemukan harimau atau pengalaman mistis.

Sekarang mengunjungi Sancang bisa sekedar berwisata namun tetap kealamiannya masih di jaga dengan baik.

Dulu mengunjungi tempat yang dikeramatkan rasa merinding datang dengan sendirinya sebab terdapat sang penunggu yang katanya tempat beristirahat menuju Cikajayaan.

Baca Juga: Tidak Bayar Pajak, Pemda Pangandaran Tertibkan Puluhan Papan Reklame

Di sana siapa pun bisa bertapa memanjatkan dzikir-dzikir di atas bebatuan dengan air gemericik jatuh menimpa petapa.

Hutan Sancang memang masih alami makanya masuk kawasan konservasi alam yang dilindungi oleh pemerintah.

Namun hutan yang bersentuhan dengan samudera Indonesia ini sudah ramai oleh pemondokan nelayan, pemancing dan pengunjung yang sekedar jalan-jalan di pantai Sancang.

Maka siapa saja yang pernah ke hutan Sancang sekaligus pantai Sancang belum pernah kenyang kalau hanya satu kali menikmati rimbun nya hutan dengan keindahan pantainya karena sudah menjadi objek wisata dadakan.

Baca Juga: JADWAL TAYANG Serial Married With Senior Episode 5 di Vidio.com, Catat Tanggalnya di Sini

Wajar kalau Sancang tidak se angker yang dikira. Di pantai yang lebih banyak batu karang dengan pasir putih menghampar terdapat kampung nelayan yang bersebelahan dengan tumbuhnya pohon kaboa.

Pohon yang diakui tempat adanya prabu Siliwangi masih berdiri kokoh memenuhi pinggir pantai yang secara mitos dimana ada pohon kaboa disanalah prabu Siliwangi pernah ada.

Pohon itupun hanya tumbuh di Pantai Sancang menggenapi berbagai petilasan atau bekas tinggal sang prabu seperti batu Cikajayaan,

Karang gajah dan lokasi pohon Kaboa. Tempat itu di anggap suci sehingga tidak seorang pun berani merusaknya.

Siapa yang berani merusak harimau Sancang siap menerkam meskipun harimau tersebut jarang sekali ditemukan ujar ketua pengawas Sancang.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Sobat Asik

Tags

Terkini

Terpopuler