Cara Membudidayakan Tanaman Buah Naga, Ide Usaha di Rumah, Dengan Keuntungan Besar

8 Februari 2024, 05:55 WIB
Ilustrasi, cara menanam Buah Naga /Karawangpost/Foto/FB-Unii Ilmifta

PRIANGANTIMURNEWS - Buah naga menjadi salah satu buah yang disukai oleh banyak orang.

Selain memiliki tekstur yang unik, buah naga juga memiliki rasa yang enak dan khas.

Tidak hanya itu, buah naga juga kaya dengan nutrisi, sehingga bermanfaat bagi kesehatan.

Tingginya nilai jual dari buah naga menjadi daya tarik tersendiri di mana Banyak orang yang berlomba-lomba untuk menanam buah yang satu ini.

Baca Juga: Inilah Sosok Pria yang Diduga Tunangan Ayu Ting Ting, Ternyata Bukan Orang Biasa, Anggota TNI?

Apalagi kita dapat memanfaatkan pekarangan atau halaman rumah untuk menanam buah naga tersebut.

Membudidaya tanaman buah naga bisa menjadi ide usaha kamu dari rumah, dengan memanfaatkan halaman rumah atau kebun kosong, untuk menanamnya.

Berikut cara menanam buah naga yang bisa dilakukan di halaman rumah:

1. persiapan Lahan

Bersihkan lahan yang akan digunakan untuk menanam buah naga secara organik, bersihkan area tanam dari rumput liarn atau semak belukar, sampah dan kotoran lainnya.

Baca Juga: Cara Menanam Buah Naga di Halaman Rumah, Tumbuh Subur dan Berbuah Banyak, Segera Lakukan Hal Ini

Kemudian lakukan pengukuran jarak tanam atau diberi tanda berupa pancang kayu atau bambu dengan jarak tanam 2 × 2,5 m selanjutnya buat lubang tanam dengan ukuran 50 × 50 × 50 cm.

2. Persiapan Tiang Rambatan untuk Tanaman Buah Naga

Tiang rambatan tanaman buah naga, bisa dibuat dari betong dengan ukuran 10 hingga 12 cm dengan panjang 2 M.

Tiang ditancapkan sedalam 50 cm dan di atas permukaan 150 cm. Tang rambatan ditanam tepat di tengah-tengah lubang yang telah dibuat sesuai dengan jarak tanam yang diinginkan.

Baca Juga: 3 Resep Olahan Tempe Untuk Menu Makan Hari Ini, Sangat Mudah, Tanpa Ribet, Rasa Dijamin Lezat

Area penanaman bibit buah naga di sekitar tiang dibuat gundukan setinggi 10 sampai 15 cm.

Bagian ujung atas tiang rambatan berupa lingkaran yang juga dibuat dari beton atau ban bekas sebagai penopang atau penahan cabang produktif buah naga.

3. Persiapan bibit dan Penanaman Buah Naga

Tanaman buah naga bisa diperbanyak dengan steak atau cara vegetatif maupun dengan biji atau cara generatif.

Namun, umumnya bibit yang digunakan dalam bentuk stek bibit tanaman buah naga yang dibutuhkan berupa stek dengan panjang 25 sampai 30 cm yang disemai menggunakan polibag.

Baca Juga: Inilah Sosok Pria yang Diduga Tunangan Ayu Ting Ting, Ternyata Bukan Orang Biasa, Anggota TNI?

Media semai untuk stek buah naga berupa campuran tanah pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 banding 1 Banding 1.

Bibit tanaman buah naga ditanam dengan jarak sekitar 20 cm dari tiang rambatan, setiap tiang rambatan dibutuhkan empat bibit yang ditanam pada setiap sisi tiang rambatan atau penyangga.

Perawatan tanaman buah naga organik pemeliharaan atau perawatan merupakan kunci utama dalam budidaya tanaman buah naga.

4. Pemeliharaan

pemeliharaan yang baik dan tepat akan menghasilkan tanaman yang berkualitas dan produktif.

Baca Juga: Ini Cara Menanam Cabe Agar Bisa Tumbuh Subur dan Berbuah Banyak, Cukup Mengunakan Pupuk Ini

Pemeliharaan tanaman buah naga meliputi pengikatan Batak pemangkasan penyiraman penyiangan pengendalian hama pengendalian hama penyakit dan pemupukan.

Tanaman buah naga memerlukan air yang cukup, bila tidak turun hujan tanaman perlu disiram dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari
Jika kelebihan air tanaman akan membusuk dan mati.

Ada dua tujuan dalam pemangkasan tanaman buah naga, yaitu pemangkasan pembentukan batang dan pemangkasan pemeliharaan.

Baca Juga: Cara Menanam Anggur di Halaman Rumah, Berbuah Banyak hingga Bisa Menguntungkan Besar

Pemangkasan pembentukan batang dilakukan pada setiap ruas yang bercabang untuk menjaga agar batang utama hanya terdiri atas satu batang setelah batang utama mencapai ketinggian lingkaran kemudian dilakukan pemangkasan untuk merangsang terbentuknya Tunas produktif ke arah samping.

Pemangkasan pemeliharaan dilakukan untuk menjaga agar tajuk tanaman tersusun melingkar dan cabang tidak terlalu panjang.

Cabang-cabang yang tidak normal dan terserang penyakit dipotong dan dimusnahkan penyangan tanaman dilakukan dengan membersihkan gulma rumput dan tanaman lain yang tidak dikehendaki yang tumbuh di sekitar tanaman buah naga.

Baca Juga: Beberapa Manfaat Buah Anggur menurut dr. Zaidul Akbar: Salah Satunya, Menyembuhkan Kencing Batu

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama yang sering menyerang tanaman buah naga di pekarangan antara lain kutu putih, kutu daun, semut rangrang, belalang, ulat, tungau bekicot, burung, dan ayam.

Hama dapat dikendalikan secara teknis dan menggunakan pestisida organik.

Adapun penyakit yang sering ditemukan pada tanaman buah naga antara lain penyakit karat merah Alga bercak orane Sulur putih Hawa daun antraknosa kusam putih busuk lunak kuning Sulur dan bercak buah.

Penyakit tanaman buah naga dapat dikendalikan secara teknis dan menggunakan fungisida organik.

Baca Juga:  Manfaat Daging Putih Buah Semangka

6. Pemupukan Tanaman Buah Naga

Pemupukan tanaman buah naga yang dibudidayakan secara organik yaitu menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik lainnya.

Pemupukan buah naga organik dilakukan sebanyak tiga kali dalam 1 tahun yaitu pada saat tanam dan Diulangi setiap 4 bulan sekali pada tanaman yang sudah berbuah.

Pemupukan dilakukan setelah musim panen dan Diulangi setiap 4 bulan berikutnya

Dosis pupuk yang diberikan yaitu 5 sampai 10 kg per tiang setiap kali pemupukan pemupukan. pertama kali setelah musim panen dan ditambah 200 gr kapur pertanian.

Baca Juga: Kasus Kematian Dante Masih Misteri, Ada Temuan Dugaan Tindak Pidana, Status Naik Ke Penyidikan

7. Pemanenan Buah Naga

Jika sudah matang buah naga akan mudah lepas dari batangnya, jangan Menunggu buah jatuh dari batang dengan sendirinya hal itu akan membuat buah naga terlalu matang.

Panen dapat dilakukan setelah tanaman berumur 1,5 hingga 2 tahun atau ketika tanaman mulai berbunga dan berbuah.

Buah naga dapat dipanen saat buah berumur 50 hari terhitung sejak bunga mulai memekar, buah naga siap panen mempunyai ciri kulit berwarna merah mengkilap dan sisik berubah warna dari hijau menjadi kemerahan.

Lakukan panen pada pagi atau sore hari, gunakan sarung tangan agar tidak merusak atau melukai kulit buah naga.

Potong buah naga dengan gunting dan tepat pada tangkai lakukan dengan hati-hati setiap tiang panjat menghasilkan sekitar 8 hingga 10 buah naga dengan berat rata-rata 400 hingga 650 gram.***

Editor: Rahmawati Huda

Tags

Terkini

Terpopuler