Keunikan Tradisi Kesepuhan Ciptagelar yang Telah Dijaga Ratusan Tahun

- 26 Maret 2021, 21:52 WIB
Kesepuhan Ciptagelar di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi
Kesepuhan Ciptagelar di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi /IG Ridwan Kamil/

PRIANGANTIMURNEWS – Kesepuhan Ciptagelar merupakan sebuah perkampungan adat yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Sama seperti halnya kampung adat lainnya seperti Kampung Naga di Tasikmalaya dan Kampung Kuta di Ciamis, Kesepuhan Ciptagelar juga masih mempertahankan tradisi yang telah dijaga oleh masyarakat selama ratusan tahun.

Dilansir priangantimurnews.com dari Instagram Ridwan Kamil, Keunikan tradisi yang dijaga oleh Kesepuhan Ciptagelar tersebut adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Bingung Cari Pekerjaan, Ini Lowongan Kerja di Good News From Indonesia

1.Tradisi Berpakaian
Pakaian yang digunakan oleh seluruh masyarakat Kesepuhan Ciptagelar adalah pakaian yang diwajibkan dipakai merupakan ikat kepala bagi laki-laki dan kain yang diikatkan di pinggang untuk perempuan.

Semua pengunjung yang berkunjung sebelum memasuki perkampungan kesepuhan diharapkan memakai kain ikatan tersebut. Hal ini bertujuan untuk hidup saling terikat satu sama lainnya antara masyarakat.

2.Saling meghormati satu sama lainnya
Setiap masyarakat yang tinggal di Kesepuhan Ciptagelar harus menunjung tinggi saling menghormati.

Saling menghormati artinya kepada siapapun baik itu pemangku jabatan, pendagang, pengunjung, dan lain-lain harus dihoramati. Tradisi ini merupakan salah satu tradisi yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Baca Juga: Daftar Nama 30 Finalis Terpilih Duta Baca Provinsi Jawa Barat Tahun 2021

3.Tradisi Adanya Dukun
Pemimpin Sesepuh adat adalah orang yang bertanggung jawab dalam tata pelaksanaan Kesepuhan Ciptagelar.

Pemimpin sesepuh adat dibantu oleh para dukun dalam mengelola Kesepuhan Ciptagelar. Dukun tersebut terdiri dari dukun pertanian, dukun mengurusi ternak, dukun keamanan, dan dukun yang mengurus kesehatan warga. Para dukun ini dipilih secara turun temurun dalam satu keluarga.

4. Menanam padi hanya Satu Tahun sekali
Dalam Kesepuhan Ciptagelar, bahan makanan pokok yaitu padi bisa ditanam setahun sekali. Setahun sekali ini dapat memberikan makan seluruh warga masyarakat.

Proses penumbukan padi masih menggunakan cara yang tradisional dengan bersama-sama menumbuk padi menjadi beras, kemudian dimasak menggunkan tungku, dan akhirnya dimakan bersama-sama sambil bercerita, bersenda gurau, bahkan menonton televisi bersama-sama.

Baca Juga: Diduga Membawa Senjata Tajam, Polisi Amankan Supir Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab

5.Perpaduan Agama dan Budaya. Agama yang dianut oleh masyarakat Kesepuhan Ciptagelar seluruhnya beragama Islam.

Agama Islam adalah Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk memberikan rahmat, kemaslahatan, dan kebahagian bagi seluruh alam semesta.

Perpaduan Agama dan Budaya di Kesepuhan Ciptagelar ini mampu hidup berdampingan dan harmonis secara keseluruhan baik itu lahiriah maupun bathiniyah sesama masyarakat.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram@ridwankamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x