Kisah Kesenian Tradisional Benjang Batok Asli Pangandaran yang Berhasil Mengelabui Penjajah Jepang

- 25 September 2021, 12:08 WIB
Kesenian Benjang Batok di Sanggar Saung Angklung Mang Koko Desa Cibanten, kecamataten
Kesenian Benjang Batok di Sanggar Saung Angklung Mang Koko Desa Cibanten, kecamataten /Aldi Nur Fadilah/Sabtu, 25 September 2021

Untuk mempertahankan kesenian Benjang batok agar tetap utuh nilai-nilai kebudayaanya, Mang Koko dirikan Saung angklung.

"Saung angklung Mang Koko mulai serius untuk melestarikan kesenian musik tradisional mulai pada tahun 2008," ucapnya.

Mang Koko juga sebut Saung angklung miliknya saat ini sudah menjadi sanggar pelestarian khusus alat tradisional Budaya daerah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Cara mempertahankan alat musik tradisional daerah di Kabupaten yang dilakukan Mang Koko dengan bebaskan biaya pelatihan alat musik tradisional.

"Karena Kabupaten Pangandaran hampir 90 persen hapus seni tradisional daerahnya karena tidak banyak diminati," kata Mang Koko.

Mang Koko juga mengatakan sejak berdirinya Saung angklung Mang Koko dari mulai tahun 2008 sampai saat ini melestarikan budaya daerah tanpa bayaran ataupun imbalan apapun.

"Saung angklung Mang Koko secara cuma-cuma membudayakan Seni budaya tradisional," ucapnya.

Baca Juga: Cerita Sembah Agung dan Penyebaran Agama Islam di Wilayah Cijulang

Saung angklung Seni tradisional Mang Koko tidak dipungut biaya sampai saat ini untuk murid yang belajar seni tradisional budaya.

"Sudah ada 1700 murid Saung angklung Mang Koko di Kabupaten Pangandaran dan Tasikmalaya," ucapnya.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x