Untuk mempertahankan kesenian Benjang batok agar tetap utuh nilai-nilai kebudayaanya, Mang Koko dirikan Saung angklung.
"Saung angklung Mang Koko mulai serius untuk melestarikan kesenian musik tradisional mulai pada tahun 2008," ucapnya.
Mang Koko juga sebut Saung angklung miliknya saat ini sudah menjadi sanggar pelestarian khusus alat tradisional Budaya daerah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Cara mempertahankan alat musik tradisional daerah di Kabupaten yang dilakukan Mang Koko dengan bebaskan biaya pelatihan alat musik tradisional.
"Karena Kabupaten Pangandaran hampir 90 persen hapus seni tradisional daerahnya karena tidak banyak diminati," kata Mang Koko.
Mang Koko juga mengatakan sejak berdirinya Saung angklung Mang Koko dari mulai tahun 2008 sampai saat ini melestarikan budaya daerah tanpa bayaran ataupun imbalan apapun.
"Saung angklung Mang Koko secara cuma-cuma membudayakan Seni budaya tradisional," ucapnya.
Baca Juga: Cerita Sembah Agung dan Penyebaran Agama Islam di Wilayah Cijulang
Saung angklung Seni tradisional Mang Koko tidak dipungut biaya sampai saat ini untuk murid yang belajar seni tradisional budaya.
"Sudah ada 1700 murid Saung angklung Mang Koko di Kabupaten Pangandaran dan Tasikmalaya," ucapnya.