Makna Tradisi Nyuguh Bagi Masyarakat Adat Kampung Kuta Ciamis, Ini Penjelasannya

- 6 Oktober 2021, 05:40 WIB
Kupat tahu, merupakan salah satu makanan tradisional yang ada dalam tradisi nyuguh. Tampak warga sedang menata kupat.
Kupat tahu, merupakan salah satu makanan tradisional yang ada dalam tradisi nyuguh. Tampak warga sedang menata kupat. /Nurhandoko Wiyoso/Pikiran Rakyat

PRIANGANTIMURNEWS - Tradisi nyuguh merupakan tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat ada Kampung Kuta Ciamis.


Nyuguh, merupakan tradisi peninggalan nenek moyang masyarakat Kampung adat Kuta yang umurnya sudah mencapai ratusan tahun.

Warga Kampung Kuta, di Desa karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, setiap tahun.selalu menggelar tradisi Nyuguh.

Baca Juga: Informasi Penting, Bantuan Sosial PKH untuk Siswa SMP, Cara Daftarnya Ikuti Langkah Ini

Kegiatan yang melibatkan warga kampung adat tersebut untuk menyambut datangnya Bulan Mulud atau Rabiul Awwal.

Tradisi yang sudah berumur ratusan tahun itu, hingga saat ini masih tetap hidup lestari di lingkungan masyarakat kampung Kuta.

Nyuguh dalam bahasa Indonesia memiliki arti menjamu. Jadi tradisi untuk memberikan jamuan kepada semua masyarakat.

Baca Juga: 4 Pemuda Warga Tasikmalaya Tewas, Usai Pesta Minumas Keras Oplosan Alkohol 90 Persen

Tradisi Nyuguh bukan hanya sekedar menyuguhkan makanan tetapi juga hiburan seni tradisional. Ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Berbagai seni tradisi seperti gondang buhun (lesung), gembyung dan ibing.  Sejumlah warga ikut menari mengikuti irama ritmis yang dihasilkan dari gondang buhun.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x