Pada kesempatan tersebut, ada seorang abdi dalem kerajaan yang memberanikan diri bertanya kepada Raja Saunggatang. “Sembah sinuwun nu kapihatur (maaf seribu maaf,) siapakah bidadari yang dibawa ini, tuan dan putri ini bagaikan kembang sepasang yang harum nan indah semerbak,” tanya dari abdi dalem Keraton tersebut.
Kemudian di Jawab oleh sang Raja bahwa putri yang dibawanya merupakan hadiah dari Kerajaan Mataram, maka dirinya meminta untuk dinikahkan pada saat itu juga, dan Raden Ciptarasa memerintahkan kepada seluruh abdi dalem untuk mempersiapkan makanan dan minuman yang lezat.
"Siapkan segalanya, buat makanan dan minuman yang serba lezat, keluarkan seluruh beras, mainkan gamelan dan seluruh kesenian. Selain itu undang seluruh rakyat untuk bergembira, serta adakan pesta selama tujuh hari tujuh malam di dalam keraton," titah Raja Saunggatang. (Bersambung)***