PRIANGANTIMURNEWS - Pandemi Covid 19 memang berdampak pada pedagang dan pelaku UMKM. Namun tidak dengan peternak sapi perah, pandemi Covid 19 justru berkah.
Selama masa pandemi Covid-19 permintaan susu sapi di Desa Guranteng Kecamatan Pager Ageng Kabupaten Tasikmalaya mengalami peningkatan hingga 10 persen.
Bahkan saking banyaknya pesanan, peternak tidak bisa memenuhi permintaan pasanan.
Baca Juga: Bansos PKH Juli 2021 Sudah Cair, Ini Cara Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id
Kepala Desa Guranteng Endang Bahrum, mengaku tingginya permintaan susu di masa pandemi ini jadi motivasi untuk kembali membangkitkan kejayaan Desa Guranteng menjadi pusat susu perah di Kabuten Tasikmalaya.
"Desa Guranteng dulunya dikenal sebagai desa produki susu perah dan sudah ada sejak tahun 1982," kata Endang.
Menurut Endang selama kejayaan produksi susu sapi sempat mengalami keterpurukan akibat moneter sehingga populasinya menurun tinggal 1500 ekor tersebar di beberapa kampung di desa Guranteng.
"Kendala yang paling krusial di desanya akibat kekurangan pakan rumput. Kini pihak desa tengah mengembangkan rumput seluas 20 hektare yang nantinya bisa menjadi bank pakan untuk kebutuhan sapi perah di desa," kata, Endang.
Baca Juga: Chelsea akan Menyelesaikan Penandatanganan Pemain Baru Pertama Mereka pada Minggu Ini
Salah seorang peternak sapi perah, Andi Rustandi, mengaku datangnya masa pandemi merupakan berkah tersendiri bagi peternak, pasalnya permintaan susu meningkat tajam khusus untuk dikonsumsi.