PRIANGANTIMURNEWS- Peningkatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
Sebab kendaraan berbahan bakar minyak cenderung lebih boros ketimbang kendaraan masa depan tersebut.
Wakil Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia saat ini mencapai 1,3 hingga 1,5 juta barrel per hari. Adapun produksi minyak dalam negeri hanya berada di angka 700 ribu barrel per hari, yang diprediksi semakin tinggi di masa mendatang.
Baca Juga: Soal Rencana Reuni PA 212, Mabes Polri Singgung Bahaya Klaster Covid
"Dalam 10 tahun dari sekarang, konsumsi minyak kita diprediksi mencapai 2 juta barrel per hari, dengan produksi minyak Indonesia hanya sebesar 400 ribu barrel per hari. Artinya, kalau kita mengonsumsi BBM, kita juga mengonsumsi produk berbasis impor," kata Darmawan.
"Impor kita sekitar Rp200 triliun untuk minyak. Kalau PDB kita sebesar Rp15 ribu triliun, artinya, impor minyak tersebut menjadi bagian dari pengurangan pertumbuhan ekonomi sekitar 1 sekian persen," ujarnya menambahkan.
Dengan peralihan jenis kendaraan dari berbasis minyak ke listrik, pengeluaran untuk impor minyak dapat dialihkan untuk kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Dari TC sampai Piala AFF 2020 di Singapura
Darmawan pun optimistis pergeseran transportasi ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga menciptakan peluang pekerjaan baru di Indonesia.