Network
PRIANGANTIMURNEWS- Dalam rangka memeringati hari sumpah pemuda pada 28 Oktober, banyak pegiat sosial terutama komunitas-komunitas anak muda beraksi dalam menuntut haknya untuk bersuara dan berpartisipasi untuk perbaikan Indonesia.
Begitupun dengan Cinta Laura, sebagai duta perlindungan hak asasi manusia anak dan perempuan. ia begitu kencang menyuarakan opini berdasar fakta di lapangan bagaimana keadaan sosial anak dan perempuan yang mengkhawatirkan dan menuntut untuk lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah.
Sebagai anak muda, ia ingin suaranya dan suara anak muda Indonesia lainnya didengar dan benar-benar dihargai dengan beberapa kebijakan (penanganan serta pencegahan) yang baik oleh pemerintah.
Dikutip Priangn Timur News.com dari kanal youtube Narasi. Moderator NarasiTV, Najwa Shihab mengundang keempat anak muda yang berani bersuara, salah satunya Cinta Laura.
“Aku rasa semua fixition dengan anak muda ini hanya untuk mendapatkan suara kita, tapi sebenernya tidak ada yang kita berikan sebagai advice, didengar dan dilakukan. So what’s the point?” ujar Cinta.
Baca Juga: Sinopsis K-Drama Mount Jiri-Jirisan
Melihat bagaimana ia aktif dan bersemangat menyampaikan suaranya di beberapa event, tak tanggung-tanggung ia pun sering diundang dan dipercaya untuk menyampaikan pidatonya. Terutama saat acara Toleransi Beragama yang dihadiri oleh para menteri NKRI pun khususnya menteri Agama.
Karena kepandaiannya tersebut, akhirnya para pihak pun menyorotinya hingga mengajaknya untuk ikut serta dalam keanggotaan DPR dan parpol. Namun, Cinta Laura menolaknya dengan santun dan tegas.
“Sebenernya selama ini, dari aku lulus kuliah sudah pernah ditawari untuk menjadi anggota DPR dan partai. Tapi, jujur aku masih butuh lebih banyak life experience lagi jika ingin masuk ke dunia politik yang sesungguhnya. Karena aku tidak ingin menjadi pemimpin yang buta, dalam arti tidak membuat perubahan yang positif dan signifikan,” ujar Cinta.
Baca Juga: Bukan N'Golo Kante atau Lionel Messi, Ini Pemain yang Akan Dipilih Jorginho untuk Ballon d'Or 2021
Sebagaimana diskusinya bersama Najwa Shihab ia kemudian menerangkan beberapa pemikirannya mengenai apakah ia tertarik kepada bidang politik.
“Sebenernya, kalo aku ditanya, Am i trying to be politician or politicize thing? Jawabannya, Not at all. So i think it’s different for everyone. Never say never right? Kita enggak pernah tahu karena, hidup kadang-kadang bisa benar-benar surprising dan kita enggak bisa memprediksi. Tapi, kemungkinannya ada. Tapi, apakah pasti, i don’t know,” lanjut Cinta.
Kesedihannya saat ditunjukkan cuplikan penganiayaan terhadap hewan dan berita anak yang diperkosa oleh ayahnya sendiri membuktikan bahwa Cinta memilik rasa empati atau kepedulian yang besar terhadap lingkungan dan orang sekitanya dan ikut berpartisipasi dalam pengajuan untuk mengesahkan RUU PKS mengenai Pelecehan Seksual.
“aku benar-benar hanya peduli dari level sosial.” pungkas Cinta kepada Najwa.***
