Lima Hal Penting untuk Menjaga Agar Hidup Rukun dalam Kehidupan Bermasyarakat

26 Maret 2021, 17:35 WIB
Ilustrasi pentingnya hidup rukun dalam bermasyarakat /pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS – Hidup bermasyarakat haruslah tetap berasaskan kerukunan, ketentraman, kebahagian dan lain-lain sebagai bentuk persaudaraan sesama agama, atau sesama manusia yang diciptakan oleh Allah Swt.

Jadikan masyarakat sebagai saudara, bahkan keluarga yang tidak memiliki hubungan darah, tetapi memiliki rasa yang sama dalam kebaikan-kebaikan sebagai mahluk sosial.

Agar kehidupan bermasyarakat menjadi rukun, maka perlu adanya sebuah pola atau aturan dalam hidup bermasayarakat, seperti dilansir priangantimurnews dari beberapa sumber, yaitu sebagai berikut:

Baca Juga: Ketum HMI Cabang Ciamis-Pangandaran Aos Firadus: Jangan Wariskan Kongres Ricuh

1. Bermuamalah sesama tetangga
Tetangga merupakan keluarga yang tinggal dekat dengan rumah kita sendiri. Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat yang baik, sebaiknya lakukan dengan cara bermuamalah terlebih dahulu dengan tetangga.

Bermuamalah artinya berinteraksi dengan cara jual beli, sewa menyewa, bisnis, masak-masak, dan lain sebaginya.

Dalam syariat Islam, sangat dianjurkan untuk bermuamalah karena Nabi Muhammad Saw pernah menjadi seorang pedagang yang menjajakan barang dagangan milik Siti Khadijah. Dengan bermuamalah tersebut Nabi Muhammad Saw sampai bisa menikahi Siti Khadijah.

Baca Juga: Sehat itu Gak Mahal, Simak Cara Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW

2. Saling menyapa satu sama lainnya
Agar Hidup rukun, tentaram,bahagia, dan sejahtera, alangkah baiknya untuk selalu menyapa atau menjalin komunikasi baik itu secara langsung maupun tidak langsung.

Menjalin komunikasi sangat penting dalam menjaga ikatan bermasyarakat, tanpa adanya komunikasi maka akan terbentang jarak yang sangat jauh dan memisahkan kerukunan yang sudah terjalin.

Apalagi di era perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang canggih ini, saling menyapa bisa dilakukan setiap saat dimanapun dan kapanpun.

Baca Juga: Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia 2021, SBMPTN dan Simak UI

3.Berempati
Empati adalah rasa simpati atau kasihan yang ada dalam hati manusia saat melihat seseorang mengalami masalah, musibah, kesulitan dan problematika kehidupan.

Dengan cara berempati akan menciptakan masyarakat yang saling membantu, menghargai, bahu-membahu satu sama lainya dalam kehidupan bermasyarakat.

Empati dapat disalurkan dengan bentuk bantuan material, moral, atau ucapan-ucapan semangat, bersabar, menasihati, dan mendorong diri untuk ikhlas saat musibah atau kesulitan datang.

4. Memberikan perhatian
Perhatian disini adalah saat masyarakat di sekitar kita ada seseorang yang meninggal dunia atau sakit, maka harus dijenguk atau dilayat.

Menjenguk orang sakit adalah salah satu kewajiban yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh kaum muslimin. Begitu juga dengan melayat orang yang meninggal dunia dan dihukumi Fardhu Kifayah.

Baca Juga: Ketum PPFI Deddy Mizwar Apresiasi Pemerintah Telah Memprioritaskan Vaksinasi Pada Insan Film

5.Saling memberi satu sama lainnya
Agar kehidupan bermasyarakat tetap rukun, alangkah baiknya untuk saling memberi satu sama lainya, baik itu memberi makanan atau minuman, atau memberikan kebahagiaan tanpa ada unsur pamer.

Hal ini juga dapat mempererat hubungan interaksi antara anggota masyarakat dengan anggota lainnya dalam menjalani kehidupan bermasyarkat.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Berbagai Sumber dan Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler